Obat permusuhan dan kebencian di antara saudara
🌴 عـلاج الشحناء والبغضـاء بين الأخ وأخيه
✍🏻 قال الشيخ ابن عثيمين رحمه الله:
ﻳﺴﺘﻄﻴﻊ ﺍﻹﻧﺴﺎﻥ ﺃﻥ ﻳﺘﺨﻠﺺ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ ﺑﻤﺎ ﻳﻠﻲ:
ﺃﻭﻻ : ﺃﻥ ﻳﺬﻛﺮ ﻣﺎ ﻓﻲ ﺑﻘﺎﺀ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻌﺪﺍﻭﺓ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺄﺛﻢ ﻭﻓﻮﺍﺕ ﺍﻟﺨﻴﺮ، ﺣﺘﻰ ﺇﻥ ﺍﻷﻋﻤﺎﻝ ﺗﻌﺮﺽ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﻮﻡ ﺍﻹﺛﻨﻴﻦ ﻭﺍﻟﺨﻤﻴﺲ، ﻓﺈﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﺑﻴﻦ ﺍﺛﻨﻴﻦ ﺷﺤﻨﺎﺀ ﻗﺎﻝ: «ﺃﻧﻈﺮﻭﺍ ﻫﺬﻳﻦ ﺣﺘﻰ ﻳﺼﻄﻠﺤﺎ» ﺃﻱ: ﺍﻟﺮﺏ ﻋﺰّ ﻭﺟﻞ ﻻ ﻳﻨﻈﺮ ﻓﻲ ﻋﻤﻠﻚ ﻳﻮﻡ ﺍﻹﺛﻨﻴﻦ ﻭﺍﻟﺨﻤﻴﺲ ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﺑﻴﻨﻚ ﻭﺑﻴﻦ ﺃﺧﻴﻚ ﺷﺤﻨﺎﺀ.
ﺛﺎﻧﻴﺎ : ﺃﻥ ﻳﻌﻠﻢ ﺃﻥ ﺍﻟﻌﻔﻮ ﻭﺍﻹﺻﻄﻼﺡ ﻓﻴﻪ ﺧﻴﺮ ﻛﺜﻴﺮ ﻟﻠﻌﺎﻓﻲ، ﻭﺃﻧﻪ ﻻ ﻳﺰﻳﺪﻩ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻌﻔﻮ ﺇﻻ ﻋﺰﺍ ﻛﻤﺎ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: «ﻣﺎ ﺯﺍﺩ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺒﺪﺍ ﺑﻌﻔﻮ ﺇﻻ ﻋﺰﺍ» ﺃﺧﺮﺟﻪ ﻣﺴﻠﻢ
ﺛﺎﻟﺜﺎ : ﺃﻥ ﻳﻌﻠﻢ ﺃﻥ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ـ ﻭﻫﻮ ﻋﺪﻭﻩ ـ ﻫﻮ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﻮﻗﺪ ﻧﺎﺭ ﺍﻟﻌﺪﺍﻭﺓ ﻭﺍﻟﺸﺤﻨﺎﺀ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ، ﻷﻧﻪ ﻳﺤﺰﻥ ﺃﻥ ﻳﺮﻯ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﻣﺘﺂﻟﻔﻴﻦ ﻣﺘﺤﺎﺑﻴﻦ ﻭﻳﻔﺮﺡ ﺇﺫﺍ ﺭﺁﻫﻢ ﻣﺘﻔﺮﻗﻴﻦ ﻭﺍﻟﻌﺪﺍﻭﺓ ﻭﺍﻟﺸﺤﻨﺎﺀ ﺑﻴﻨﻬﻢ.
ﻓﺈﺫﺍ ﺫﻛﺮ ﺍﻹﻧﺴﺎﻥ ﺍﻟﻤﻨﺎﻓﻊ ﻭﺍﻟﻤﻀﺎﺭ ﻓﺈﻧﻪ ﻻﺑﺪ ﺃﻥ ﻳﺄﺧﺬ ﻣﺎ ﻓﻴﻪ ﺍﻟﻤﺼﺎﻟﺢ ﻭﺍﻟﻤﻨﺎﻓﻊ، ﻭﻳﺪﻉ ﻣﺎ ﻓﻴﻪ ﺍﻟﻤﻀﺎﺭ ﻭﺍﻟﻤﻔﺎﺳﺪ.
ﻓﻌﻠﻴﻚ ﺃﻥ ﺗﺠﺎﻫﺪ ﻧﻔﺴﻚ ﻭﻟﻮ ﺃﻫﻨﺘﻬﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﻈﺎﻫﺮ، ﻓﺈﻧﻚ ﺗﻌﺰﻫﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﺤﻘﻴﻘﺔ، ﻷﻥ ﻣﻦ ﺗﻮﺍﺿﻊ ﻟﻠﻪ ﺭﻓﻌﻪ، ﻭﻣﺎ ﺯﺍﺩ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺒﺪﺍ ﺑﻌﻔﻮ ﺇﻻ ﻋﺰﺍ.
ﻭﺟﺮﺏ ﺗﺠﺪ ﺃﻧﻚ ﺇﺫﺍ ﻓﻌﻠﺖ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺸﻲﺀ ﻭﻋﻔﻮﺕ ﻭﺃﺻﻠﺤﺖ ﻣﺎ ﺑﻴﻨﻚ ﻭﺑﻴﻦ ﺇﺧﻮﺍﻧﻚ ﺗﺠﺪ ﺃﻧﻚ ﺗﻌﻴﺶ ﻓﻲ ﺭﺍﺣﺔ ﻭﻃﻤﺄﻧﻴﻨﺔ ﻭﺍﻧﺸﺮﺍﺡ ﺻﺪﺭ ﻭﺳﺮﻭﺭ ﻗﻠﺐ، ﻟﻜﻦ ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﻓﻲ ﻗﻠﺒﻚ ﺣﻘﺪ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﺃﻭ ﻋﺪﺍﻭﺓ ﻓﺈﻧﻚ ﺗﺠﺪ ﻧﻔﺴﻚ ﻓﻲ ﻏﺎﻳﺔ ﻣﺎ ﻳﻜﻮﻥ ﻣﻦ ﺍﻟﻐﻢ ﻭﺍﻟﻬﻢ، ﻭﻳﺄﺗﻴﻚ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﺑﻜﻞ ﺍﺣﺘﻤﺎﻻﺕ ﻳﺤﺘﻤﻠﻬﺎ ﻛﻼﻣﻪ، ﺃﻱ: ﻟﻮ ﺍﺣﺘﻤﻞ ﻛﻼﻣﻪ ﺍﻟﺨﻴﺮ ﻭﺍﻟﺸﺮ ﻗﺎﻝ ﻟﻚ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ: ﺍﺣﻤﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺸﺮ. ﻣﻊ ﺃﻥ ﺍﻟﻤﺸﺮﻭﻉ ﺃﻥ ﻳﺤﻤﻞ ﺍﻹﻧﺴﺎﻥ ﻛﻼﻡ ﺇﺧﻮﺍﻧﻪ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺨﻴﺮ ﻣﺎ ﻭﺟﺪ ﻟﻪ ﻣﺤﻤﻼ.
📚 ﺍﻟﺸﺮﺡ ﺍﻟﻤﻤﺘﻊ ﻋﻠﻰ ﺯﺍﺩ ﺍﻟﻤﺴﺘﻘﻨﻊ: [٢-٣٤١]
🌴Obat permusuhan dan kebencian diantara saudara
✍️ Berkata Al-'Allaamah Ibnu 'Utsaimin -rohimahulloh-:
Seseorang mampu melepaskan diri dari hal tersebut dengan beberapa hal berikut:
1. Agar supaya seseorang mengingat bahwa apa yang ada pada tetapnya permusuhan dari dosa dan luputnya kebaikan, yang amalan itu diangkat kepada Alloh pada hari senin dan kamis, jika diantara hari senin ada permusuhan Alloh berfirman: (Tundalah bagi kedua orang ini sampai keduanya berdamai), yaitu Robb -'Azza wa Jalla- tidak mau melihat amalanmu pada hari senin dan kamis jika antara dirimu dan saudaramu permusuhan.
2. Untuk seseorang mengetahui bahwa pemaafan dan perdamaian padanya terdapat kebaikan yang banyak bagi pemberi maaf, dan bahwasannya maaf itu tidaklah menambah baginya kecuali kemuliaan, sebagaimana Nabi sholallohu 'alaihi wa sallam, bersabda: ( Tidaklah pemaafan menambah bagi seorang hamba kecuali kemuliaan). Dikeluarkan oleh Muslim.
3. Agar supaya mengetahui bahwa syaithon -yang dia adalah musuhnya- dialah yang menyalakan api permusuhan diantara orang2 yang beriman, karena dia merasa sedih ketika melihat kaum muslimin bersatu, saling menyayangi, dan merasa gembira jika melihat mereka berpecah dan bermusuhan.
Jika seseorang menimbang manfaat dan madlorot sesungguhnya pasti akan memilih yang padanya ada kemashlahatan dan manfaat, dan dia akan meninggalkan yang padanya ada kemadlorotan dan kerusakan.
Maka wajib bagimu untuk mengekang dirimu walaupun engkau rendahkan jiwamu secara dhohir, tapi pada hakekatnya engkau mulia, karena barangsiapa yang tawadlu' karena Alloh niscaya Alloh akan mengangkatnya.
Cobalah, engkau akan dapati jika engkau lakukan ini, engkau maafkan, berdamai antara dirimu dengan saudaramu, engkau akan hidup dalam kenyamanan, ketenangan, kelapangan dada, dan kegembiraan hati. Akan tetapi jika hatimu ada kedengkian atas mereka atau permusuhan, engkau akan dapati dirimu akan sangat sedih dan suram, syaithon datang kepadamu untuk membebanimu dengan berbagai kata2nya, yaitu membawa kemungkinan perkataannya baik dan buruk, syaithon akan berkata: bawalah pada kemungkinan buruknya. Bersamaan yang disyari'atkan untuk membawa kemungkinan perkataan saudara2nya pada yang baik sebisa mungkin.
📚 [As-Syarhul Mumti'/2/143].
Diterjemahkan oleh al-faqir ilalloh: Abu Saif Mufti, semoga Alloh memberikan kepada kami dan kalian ketawadluan karena Alloh.
Komentar
Posting Komentar