APAKAH SUDAH BENAR ADAB KU TERHADAP GURU KU
๐ฌApakah sudah benar adabku pada guruku? Ini adalah nasehat bagi penuntut ilmu semoga Allooh memberkahi kalian, dengan apa yang dikhususkan pada kalian berupa ilmu, yang tidak diberikan pada sebagian yang lain, maka dari sini hendaklah untuk senantiasa menjaga adab bersama guru. Tapi sebelum berbicara tentang masalah ini, perlu juga kita ketahui siapakahh dari orang orang yang bisa kita katakan sebagai guru kami atau ustadz kami atau syaihk kami? Soal kita ajukan kepada ulama yaman : [16/10 9:19 AM] ุงุจู ุญูุงู ุงูุณูุฏูุงูู: ุงูุณูุงู
ุนูููู
ูุฑุญู
ู ุงููู ูุจุฑูุงุชู ุงุญุณู ุงููู ุงููู ูุง ุดูุฎูุง 1⃣ู
ุชู ูููู ุทุงูุจ ุงูุนูู
ุนู ู
ุนูู
ู : ุดูุฎูุง ุฃู ุงุณุชุงุฐูุง، ููู ูุดุชุฑุท ุนููู ุฃู ูุฌุงูุณ ููุญุถุฑ ู
ุฌูุณ ู
ุนูู
ู ููู ู
ุฑุฉ ูุงุญุฏุฉ ؟؟؟ 1. Kapan seorang penuntut ilmu berkata akan pengajarnya dengan lafadz : syaikhuna (syaikh kami) atau ustadzuna, apakah disyaratkan atasnya untuk duduk dan menghadiri majlisnya walaupun hanya sekali saja? 2⃣ุฃู ูู ู
ู ุงุณุชูุงุฏ ู
ู ุบูุฑู ูุงุฆุฏุฉ ุฏูููุฉ ููู ูู
ูุญุตู ุงูููุงุก ุจู ููู ุญุตู ุจููู ูุจูู ุดูุฎ ู
ุนูู