Agar suatu pemerintahan menjadi baik
๐ Ingin suatu pemerintahan menjadi baik???
*Demi Allooh walaupun seandainya kalian merubah dengan mengganti penguasa 1000 kali, maka keadaan kalian tidak akan berubah (menjadi baik) sampai kalian merubah apa yang ada pada diri kalian* !!!
๐ tambahan penterjemah:
Mengubah keadaan kaum muslimin pada suatu negara menjadi lebih baik, *maka hendaklah setiap orang sadar mengoreksi dan mengubah dirinya sendiri, bukan mengubah penguasa muslim yang ada dengan menjelekkan , menjatuhkan mereka ,, memberontak pada mereka .*
*Hendaklah setiap orang mengubah dirinya yaitu dengan pemurnian aqidah, dan kokoh diatas Sunnah dan jauh dari perkara kesyirikan , bid'ah dan maksiat , juga ibadah, akhlaq dan muamalahnya yang baik lagi didasari ilmu syar'i .*
Perhatikanlah firman Allah Ta’ala,
ุฅَِّู ุงََّููู َูุง ُูุบَِّูุฑُ ู َุง ุจَِْููู ٍ ุญَุชَّู ُูุบَِّูุฑُูุง ู َุง ุจِุฃَُْููุณِِูู ْ
_“ Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka ”_ (QS. Ar Ra’du [11] .
๐Ibnu Qayyim Al Jauziyah rahimahullah mengatakan,
ูุชุฃู
ู ุญูู
ุชู ุชุนุงูู ูู ุงู ุฌุนู ู
ููู ุงูุนุจุงุฏ ูุฃู
ุฑุงุกูู
ูููุงุชูู
ู
ู ุฌูุณ ุงุนู
ุงููู
ุจู ูุฃู ุฃุนู
ุงููู
ุธูุฑุช ูู ุตูุฑ ููุงุชูู
ูู
ููููู
ูุฅู ุณุงุชูุงู
ูุง ุงุณุชูุงู
ุช ู
ููููู
ูุฅู ุนุฏููุง ุนุฏูุช ุนูููู
ูุฅู ุฌุงุฑูุง ุฌุงุฑุช ู
ููููู
ูููุงุชูู
ูุฅู ุธูุฑ ูููู
ุงูู
ูุฑ ูุงูุฎุฏูุนุฉ ูููุงุชูู
ูุฐูู ูุฅู ู
ูุนูุง ุญููู ุงููู ูุฏููู
ูุจุฎููุง ุจูุง ู
ูุนุช ู
ููููู
ูููุงุชูู
ู
ุง ููู
ุนูุฏูู
ู
ู ุงูุญู ููุญููุง ุจูุง ุนูููู
ูุฅู ุงุฎุฐูุง ู
ู
ู ูุณุชุถุนูููู ู
ุงูุง ูุณุชุญูููู ูู ู
ุนุงู
ูุชูู
ุงุฎุฐุช ู
ููู
ุงูู
ููู ู
ุงูุง ูุณุชุญูููู ูุถุฑุจุช ุนูููู
ุงูู
ููุณ ูุงููุธุงุฆู ูููู
ุง ูุณุชุฎุฑุฌููู ู
ู ุงูุถุนูู ูุณุชุฎุฑุฌู ุงูู
ููู ู
ููู
ุจุงูููุฉ ูุนู
ุงููู
ุธูุฑุช ูู ุตูุฑ ุงุนู
ุงููู
ูููุณ ูู ุงูุญูู
ุฉ ุงูุงูููุฉ ุงู ูููู ุนูู ุงูุงุดุฑุงุฑ ุงููุฌุงุฑ ุงูุง ู
ู ูููู ู
ู ุฌูุณูู
ููู
ุง ูุงู ุงูุตุฏุฑ ุงูุงูู ุฎِูุงุฑَ ุงُููุฑِูู ูุฃุจุฑَّูุง ูุงَูุช َููุงุชُูู
ูุฐََูู، ููู
َّุง ุดุงุจُูุง ุดุงุจَุช ููู
ุงَูููุงุฉُ، ูุญِูู
ุฉُ ุงููู ุชَุฃุจَู ุฃู ََُّูููู ุนَูููุง ูู ู
ِุซู َูุฐِู ุงูุฃَุฒู
ุงِู ู
ِุซُู ู
ُุนุงููุฉَ ูุนُู
ุฑَ ุจِู ุนَุจุฏِุงูุนَุฒูุฒ َูุถูุงً ุนู ู
ِุซู ุฃุจู ุจَูุฑٍ ูุนُู
ุฑَ، ุจَู َููุงุชُูุง ุนูู َูุฏْุฑูุง، َُูููุงุฉُ ู
َู َูุจููุง ุนูู َูุฏุฑِูู
، ٌّููู ู
ِู ุงูุฃَู
ุฑَูู ู
ُูุฌุจُ ุงูุญِูู
ุฉِ ูู
ُูุชَุถุงูุง،
“dan perhatikan hikmahnya Allah Ta’ala dalam menjadikan para raja, pemimpin dan pelindung rakyat , itu dari sejenis dengan perbuatan dan amalan rakyatnya bahkan perbuatan rakyat seakan-akan adalah cerminan untuk pemimpin dan penguasa mereka. Jika rakyat ini istiqamah diatas agama Allooh maka akan istiqamah juga penguasa mereka. Jika rakyat adil, maka akan adil pula penguasa mereka. Namun, jika rakyat berbuat zholim, maka penguasa mereka akan ikut berbuat zholim. Jika tampak makar dan tindak penipuan di tengah-tengah rakyat, maka demikian pula hal ini akan terjadi pada pemimpin mereka. Jika rakyat menolak hak-hak Allah dan enggan memenuhinya, maka para pemimpin juga enggan melaksanakan hak-hak rakyat dan enggan menerapkannya. Jika mereka rakyat mengambil sesuatu dari orang-orang yang mereka anggap lemah ,dari apa yang mereka tidak berhak padanya , maka pemimpin mereka akan mengambil apa yang bukan haknya dari rakyatnya serta akan membebani mereka berupa bea cukai (pajak) dan tugas yang berat.
Setiap yang rakyat mengambil dari orang-orang lemah maka pemimpin juga akan mengambil dari rakyat dengan paksaan.
*Dengan demikian setiap amal perbuatan rakyat akan tercermin pada amalan penguasa mereka.*
Bukanlah merupakan suatu hikmah dari Allah, akan diangkat seorang pemimpin yang jahat dan keji kecuali diangkat sebagaimana sesuai keadaan rakyatnya.
*Ketika masa-masa awal Islam merupakan masa terbaik, maka demikian pula pemimpin pada saat itu.*
*Ketika rakyat mulai mengkhianati, maka pemimpin mereka juga akan ikut menghianati.* *Dengan demikianlah berdasarkan hikmah Allah, apabila pada zaman kita ini dipimpin oleh pemimpin seperti Mu’awiyah, Umar bin Abdul Azis, apalagi dipimpin oleh Abu Bakar dan Umar, maka tentu pemimpin kita itu sesuai dengan keadaan kita.*
*Begitu pula pemimpin orang-orang sebelum kita tersebut akan sesuai dengan kondisi rakyat pada saat itu. Masing-masing dari kedua hal tersebut merupakan konsekuensi dan keharusan dari hikmah Allah Ta’ala.*
๐Lihat Miftah Daaris Sa’adah, 2/177-178.
*Jika kondisi masyarakat sudah berubah, maka Allah akan merubah pemimpin mereka. Sebagaimana keadaan rakyatnya , begitulah keadaan pemimpinnya.*
*Jika rakyat ingin agar pemimpin mereka seperti Khulafa ar Rasyidin, sedangkan keadaan mereka sendiri sangat jauh dari keadaan rakyatnya* *para khulafa ar rasyidin tersebut pada zaman mereka , maka keinginan ini adalah suatu hal yang tidak benar.*
Allah ‘Azza wa Jalla adalah Dzat yang maha bijaksana. Allah berfirman,
ََููุฐََِูู َُِّูููู ุจَุนْุถَ ุงูุธَّุงِูู َِูู ุจَุนْุถุงً ุจِู َุง َูุงُููุง َْููุณِุจَُูู
“ _Demikianlah, Kami jadikan sebagian orang zhalim tersebut pemimpin bagi sebagian yang lain disebabkan apa yang mereka kerjakan”_ (QS. Al An’am : 129)”
Ingatlah dan renungkanlah
ูู ุง ุชููููู ูููู ุนูููู
“ _Sebagaimana keadaan kalian (sebagai masyarakatnya), begitulah keadaan yang akan memimpin kalian_ ”
*Mari kita kembali pada agama Islam ini dengan pemahaman shalafummah dalam ilmu, amalan dan dakwah , dan bersabar diatasnya* .
ูุงููู ุงุนูู ุจุงูุตูุงุจ
✍Di susun oleh
Abu Hanan As-Suhaily Utsman As_sandakany
17 Safar 1440 - 26 Oktober 2018
๐พ *ู
ู ู
ุฌู
ูุนุฉ ูุตูุญุฉ ูููุณุงุก* ๐พ
Sumber :
https://t.me/Nashihatulinnisa
Komentar
Posting Komentar