KEMUNGKARAN YAYASAN MEMINTA MINTA ATAS NAMA DAKWAH
Audio kajian yang dikutip pada sesi akhir - hari jum'at (27, desember 2019) bersama:
Al-Ustadz Fadhil Muhammad Al-Maidany وفقه الله
Pembahasan bagus sekali, tentang perkara yayasan, sekolah umum, ngemis atas nama dakwah, serta tamparan untuk orang sesat yang kerja dari agama
➡️ walaupun diulang-ulang terus tentang perkara ini. Tetapi memang bagus sekali agar kita terus ingat, untuk benar-benar kokoh menjauhinya.
RANGKUMAN
🎙Al-ustadz Fadhil Muhammad Al-Maidany حفطه الله
di masjid Al-Massawa Medan
➡️ Jadi bukan sembarangan kita bilang "buang-buang waktu kuliah itu kan!" Karena memang iya!
Lihat kaum Tsamud, ada ngga mereka dulu belajar x + y untuk buat bangunan itu?? Mana yang katanya pintar-pintar bangunan itu? Apa yang mereka perlukan, pahat! Kalau cuma gambar-gambar, yaa ngga perlu kita membebankan manusia untuk hal yang ga perlu.
Yang kita sayangkan, orang-orang yang ngakunya da'i ilalloh, yang sebenarnya dia berdakwah untuk dirinya - untuk💰! "Hah,, karena dia hina, dia harus makan dengan menjual agamanya. Kalau ngga begitu dia ngga bisa makan!"
Masih ada saja yang nanya dimana letak haromnya yayasan? "Janganlah sebagian kalian makan harta sebagian yang lain dengan cara yang bathil. Dan kalian menunjukkan itu kepada hakim, kalian buat berbagai macam alasan, kalian buat cerita, kalian buat ini dan itu kemudian kalian tunjukkan kepada kepada 'umara, supaya sebagian kalian bisa makan harta manusia dengan cara berdosa! dan kalian tau". Tau kalian bahwa rosululloh shallallohu 'alaihi wa sallam tidak pernah minta-minta atas nama dakwah, tau kalian bahwa yang rosululloh shallallohu 'alaihi wa sallam murnikan itu adalah tauhid. Bahkan kalian tau walau para sahabat itu sederhana, walau membutuhkan, mental mereka itu adalah tidak tercegah dari kedermawanan. Terus kalian nyontoh siapa? Kirimkan - REG_donasi_(sekian..). Ini mana dasarnya?? itu yang kita pertanyakan.
Kalau sudah dapat untuk siapa "Oh ustadz kan perlu untuk digaji", akhirnya ustadz ga bisa tegas lagi, ga bisa bicara benar lagi. Rosululloh shallallohu 'alaihi wa sallam melarang itu! Jadi da'i-da'i KEPARAT itu ya gitu modelnya!!
Mungkin adil didapat dengan belajar di fakultas sana? Belajar fakultas katanya syari'at, syari'at syaithon! Karena ketika manhaj tidak benar, maka tidak ada harapan untuk mencapai kemenangan sama sekali. Kemenangan kita, keutamaan kita diatas kemurnian.
Seorang yang makan dari agama, ini sehina-hinanya manusia. Dia belajar dulu gratis di Yaman, pulang dia bikin yayasan, sekolah, spp, uang ini itu, dsm. Aina dalil min hadza?
"Oh antum ni mujtahid ya? Antum ni lebih pintar dari syaikh ini ya?". Begitulah orang kalau sudah hawa nafsunya yang menguasainya. Ga ada orang yang lebih hina dari pada orang yang makan dari agama!
Itu yang bangun-bangun yayasan itu, ustadz S3, S4, Steler itu. Darimana mereka mendapatkan dalil sehingga melakukan hal seperti ini?
Makanya orang-orang sekarang itu "Kau ya nak, kalau bandel-bandel saya masukkan pesantren!" jadi pesantren tempat buangan. Tempat sampah yang sebenarnya itu SD, SMP, SMA, kuliah. Untuk apa? Apa faedahnya? Kerja nanti khianat, mau masuk pegawai khianat, sudah jadi pegawai khianat!
"Orang-orang jahil menyangka dia kaya" kenapa? Mereka tidak minta-minta pada manusia kecuali dengan mendesak-desak. Termasuk mendesak-desak dengan adanya yayasan dia punya legalitas untuk minta-minta, dilindungi oleh hukum! Dia tidak takut kepada Alloh subhana wa ta'ala.
Jadi apa yang dilarang oleh syari'at itu ngga baik semua, kalau baik ga mungkin dilarang. Udah sabar! Kalau dia baca hadits. 'Aisyah didatangi tamu, tidak bisa memberikan jamuan kecuali cuma tiga buah kurma. Rumah seorang nabi, makhluk Alloh yang paling mulia, dirumahnya cuma ada tiga buah kurma.
Tengok ustadz-ustadz yang punya yayasan itu, kalau mereka merasa berkembang, bangunannya makin banyak. Bisa jadi itu adalah istidroj, supaya makin terperosok, semakin yakin dia kalau dia itu merasa mendapatkan pertolongan. Padahal mereka ngga percaya sebenarnya kalau Alloh itu yang memberikan rezeki.
'Umar bin 'Abdul Aziz amirul mukiminin, anaknya merengek-rengek minta baju baru. Karena iba dengan anak-anaknya dia pergi menjumpai mentri keuangan minta tolong keluarkan gaji tahun depan. Oleh mentri keuangan dikatakan, "boleh, tapi berikan jaminan bahwa sampai tahun depan engkau masih hidup". Mendengar itu, dia bilang sama anaknya "Isbiru yaa aulad! Aku ngga ada uang".
Masih ditanya lagi perkara yayasan? Hadzihil bid'ah, pelakunya dan yang loyalitas kepadanya mubtadi'! Jauhi dia! Tanpa ragu dan kebimbangan sama sekali, kalau mau aman dan tidak mendengarkan hal-hal yang celaka darinya tinggalkan majelisnya dan jangan dengarkan omongannya!
Masih bagus orang dulu, dia berangkat berburu diajaknya anaknya, diajari memanah. Umur 13 tahun anaknya udah bisa carikan buruan untuk bapak dan mamanya, jelas! Ini ngga, tamat SMA main game, kuliah main game. Mereka kumpul-kumpul main game pakai celana ketat macam banci-banci itu. Ini siapa yang salah?
Mereka bergaul dengan kumpulan manusia yang otaknya bulat di fakultas sana itu, apa yang mereka bahas? Penampilan, 'handphone nya merk apa?' Dia menyusahkan bapaknya, habis waktunya mengejar dunia.
Jangan bebani manusia. Jadi dakwah itu sebenarnya "memudahkanlah kalian, jangan menyulitkan!" Spp, ini itu, baju seragam. Zaman rosululloh shallallohu 'alaihi wa sallam dulu orang punya satu pakaian aja pakai sarung hadir di majelis ilmu, lantai dari tanah, pasir.
Jadi kalau uang sekolah 15jt yang bisa sekolah hanya orang yang punya uang. Kalau rosululloh shallallohu 'alaihi wa sallam itu yang dibuat keadilan, bahkan mantan budak jadi 'ulama. Bani Quroidhoh yang khianat, yang belum tumbuh bulu kemaluannya bebaskan - ini pada akhirnya jadi 'ulama. Mana yang perlu ditindak ditindak tegas, mana yang ngga tidak!
Apa dia tidak takut dilaknat Alloh subhana wa ta'ala? Yayasan kemungkaran, maka dinasihatkan, diingatkan, bukan ijtihad! Yayasan penyebab perpecahan, yayasan menipu waliyul amr, yayasan menghalalkan minta uang, yayasan membuat aturan yang tidak ada dalam syari'at. Berapa banyak kerusakannya?
Ditulis pada:
Jum'at,
30 Robi'ul akhir 1441
Oleh Admin channel Telegram
https://t.me/salafiyyunahlussunnah
Dengarkan disini:
https://t.me/salafiyyunahlussunnah/514
dan Join Channel :
https://t.me/salafiyyunahlussunnah
https://drive.google.com/file/d/1IzZCzZdHYfV4z52Ll3ZEg1cEIvRar-Oh/view?usp=drivesdk
Komentar
Posting Komentar