Hukum Memakai Pakaian Adat pada Walimahan Nikah

🍃 Siapakah yang berdosa mempelai  menikah dengan pakaian adat yang terpaksa karena atas permintaan ibu?

📙 Soal dari Qonita Kendari di group wa nashihatulinnisa

Bismillah
Ada titipan pertanyaan um

Bagaimana hukumnya ketika seorang akhwat bercadar dan ikhwan yang akan menikah namun atas permintaan ibu dari ikhwan tersebut menyuruh untuk melepas cadar akhwat di saat walimatul 'ursy nya. Sehingga di saat hari pernikahan mereka wanita ini memakai baju adat yang begitu ketat dan ikhwan yang isbal ??? Apakah ada dosa bagi si akhwat dan ikhwan atau dosa bagi dosa ibu si ikhwan ??? Jazaakillah khoiron

‎┈┉┅━❀🍃🌹🍃❀━┅┉┈

👉🏻 Soal kami ajukan pada ulama Yaman

احسن الله اليك يا شيخنا
رجل سلفي سيتزوج مع امراة سلفية متحجبة شرعية لكن من طلب امه وامرها على ان تلك المراة فى وقت وليمة العرس تكون بخلع حجابها الشرعي وهى تلبس ملابس من عادة اهل البلاد يعنى متبرجة والرجل بلباس مسبل،وقد حصل ما حصل فى وليمتهما ،هل هما آثمان او الإثم على امه فقط؟؟

[21/2 3:13 PM]

الشيخ حسن بالشعيب: وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
[21/2 3:13 PM] الشيخ حسن بالشعيب: هما آثمان [20/2
عليهما التوبة إلى الله مما صنعا من المنكر

[20/2 8:48 AM] الشيخ عبد الحميد الحجوري حفظه الله: وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته نعم عليهما التوبة إلى الله

[22/2 9:44 PM] الشيــخ فتح لقدسي جديد: وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

هما آثمان يستغفران الله

ولا يعودان للمعصية

لا طاعة للأم في معصية الله

Soal : Assalamualaikum warahmatullahi . Ahsanalloohu ilaika ya syaihkana, seseorang lelaki salafi akan menikah dengan seorang wanita salafiyah dengan berhijab dengan hijab syar'i ,akan tetapi dari permintaan ibu lelaki ,dan perintahnya pada walimahnya untuk membuka hijab syar'i dan memakai pakaian adat penduduk setempat yaitu tabarruj, dan lelakinya dengan pakaian musbil . Dan terjadilah apa yang terjadi pada walimah mereka berdua .

Apakah keduanya (ibu dan anak) berdosa atau hanya ibu saja yang berdosa .

🖊 Jawaban dari Asy Syaikh faqih Hasan basy syuaib hafidzahullooh :

Wa'alaikum salam warahmatullahi .

Keduanya (mempelai lelaki dan wanita ) berdosa, dan atasnya untuk bertaubat kepada Allooh dari apa yang mereka berdua telah buat berupa kemungkaran.

🖊 Jawaban Asy Syaikh Abdul Hamid Al hajury hafidzahullooh.
Wa Alaikum salam warahmatullahi wa barakatuh.

Iya , atas keduanya untuk bertaubat kepada Allooh .

🖊 Jawaban Asy Syaikh Fathul Qadasi hafidzahullooh
Wa Alaikum salam warahmatullahi wa barakatuh.

Keduanya (ibu dan anaknya ) berdosa , istigfar kepada Allooh dan jangan lagi kembali pada maksiat itu, dan tidak ada ketaatan terhadap ibu dalam bermaksiat kepada Allah
➖➖➖➖➖➖➖➖

🔎 Tambahan keterangan dari penterjemah

Asal dalam syar'iat bahwa seseorang tidaklah memikul dosa orang lain .

Dan Allooh telah berfirman:

وَلَا تَكْسِبُ كُلُّ نَفْسٍ إِلَّا عَلَيْهَا وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى

Artinya: “Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain.”

Dalam surat Al Mudatstsir ayat 38 dinyatakan

كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ رَهِينَةٌ

Artinya: “Tiap-tiap diri bertanggungjawab atas apa yang telah diperbuatnya”

Akan tetapi yang wajib sebagai orang tua untuk mentarbiiyyah anak anak mereka dengan cara yang baik . Sebab mereka akan diminta pertanggungjawaban kelak dikemudian hari. Berdalilkan dengan hadits

كلكم راع وكلكم مسئول عن رعيته

Artinya setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.

Sebagaimana kedua orang tua akan berdosa jika orang tua membantu anak anaknya diatas maksiat , atau memudahkan anaknya pada sebab Kemaksiatan atau menyetujui anaknya atas maksiat .

Dan ukuran birul walidain(berbuat bakti pada orang tua) dalam ketaatan, secara global

1⃣ Perintah orang tua pada perkara mubah, bukan dalam meninggalkan Perkara yang wajib dan bukan pula untuk meninggalkan perbuatan yang haram.

2⃣.

Bagi orang tua terhadap apa yang keduanya memerintahkan dengannya yang memberikan manfaat pada kedua orang tua atau pembolehan secara syariat.
3⃣ Tidak pada perkara yang kedua orang tua memerintahkan dengannya ,ada dhoror atau memberikan bahaya pada anak .

🖊 Berkata syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rohimahullooh :

ويلزم الإنسان طاعة والديه فى غير المعصية وإن كانا فاسقين ، وهو ظاهر إطلاق احمد ، وهذا فيما فيه منفعة لهما ولا ضرر ، فإن شق عليه ولم يضره ، وجب ،والا فلا

Diharuskan bagi seorang untuk taat pada kedua orangtuanya yang bukan pada perkara maksiat, walaupun kedua orang tua fasik (masih mengerjakan dosa dosa besar), dan ini adalah yang dzhohir dari pengitlakan imam Ahmad, dan ini pada perkara yang didalamnya ada manfaat terhadap orang tua dan tidak menimbulkan bahaya (pada anak) , walaupun berat terhadap anak selama tidak membayakannya maka wajib untuk taat , dan jika ada bahaya maka tidak wajib taat

📚 Al fatawa Al kubro 5/381.

Dan dari sinilah dikatakan pada kedua mempelai : apa yang seorang ibu bisa mengambil manfaat dari perintahnya untuk mempelai perempuan untuk  buka cadar, dan lelaki dalam keadaan musbil, dan ini tentunya pada perkara yang diharamkan oleh syariat sehingga tidak wajib taat pada ibunya.

18  Jumadil Tsani  1440 - 24 february 2019

Sumber :
https://t.me/Nashihatulinnisa

‎🌾 *من مجموعة نصيحة للنساء* 🌾

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hukum Belajar Di Jami'ah Islamiyyah Madinah

Menanggapi akan makruh nya istri memakai celana dalam

Berqurban Sesuai Dengan Sunnah Rosulullooh ﷺ