kiat kiat menggapai keutamaan
((KIAT-KIAT MENGGAPAI KEUTAMAAN HARI YANG BERBERKAH INI))
Maka seseorang yang mendapat taufiq -dari kalangan muslimin dan muslimat- adalah: siapa yang Allah berikan kepadanya taufiq untuk menggapai keutamaan hari yang agung ini, dan Allah memuliakannya dengan kemerdekaan dari siksaan neraka jahim.
Dan tata cara meraihnya adalah dengan beberapa perkara, di antaranya:
[1] Dengan bersemangat berpuasa padanya, dikarenakan berpuasa padanya memiliki keutamaan yang besar, sebagaimana telah lalu penyebutan haditsnya.
PERHATIAN:
*Syaikh Al 'Allamah Muhammad bin Sholih Al 'Utsaimin rahimahullah berkata, sebagaimana di "Majmu' Al Fatawa" (20/27):
Adapun jamaah haji tidak disunnahkan baginya untuk berpuasa di hari 'Arafah, sebab Nabi shalallahu alaihi wa salam dulu tidak berpuasa di hari 'Arafah ketika menunaikan haji wada'. Selesai yang di inginkan.
Kukatakan: Dan haditsnya di Shahih Al Bukhary (1658), dan Muslim (1123) dari Ummu Al Fadhl Radhiyallahu 'anha.
* Dan Al Imam At Tirmidzi rahimahullah berkata:
Dan amalan sesuai hal ini di sisi mayoritas ulama: mereka menyukai untuk tidak berpuasa di 'Arafah supaya seseorang dalam kondisi kuat untuk berdoa, dan sebagian ulama ada yang berpuasa di 'Arafah. Selesai
* Dan ibnu Qudamah rahimahullah berkata di "Al Mughni" (3/179):
Dan tidak disunnahkan bagi siapa yang berada di 'Arafah untuk berpuasa, agar kuat berdoa. Selesai
[2] Dengan memperbanyak doa, memohon dengan sangat kepada Allah ta'ala sambil mengharapkan rahmat Allah, dan kemurahanNya agar dimerdekakan dari siksaan api neraka.
[3] Memperbanyak mengucapkan Tahlil pada hari ini, berdasarkan hadits Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu Anhu beliau berkata: bahwasanya Nabi shalallahu alaihi wa salam bersabda:
«أفضل مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ عشية عرفة: لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ».
"Ucapan yang paling utama yang kuucapkan dan para Nabi di waktu senja hati 'Arafah:
Laa ilaaha illallah wahdahu laa syarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa 'ala kulli syaiin qodir.
(Artinya: Tiada sembahan yang hak kecuali Allah tiada sekutu baginya, milikNya lah kerajaan dan untuknyalah segala pujian, dan Ia maha kuasa atas segala sesuatu.)
Diriwayatkan Ath Thabaraniy di "Ad Du'a" (874), Bab: Ad Du'a bi 'Arafah.
Dan semisalnya (875) dari ibnu Umar Radhiyallahu Anhuma.
* Syaikh Al Albani rahimahullah berkata di "Ash Shohihah" (1503): dan pendapat secara global: bahwasanya hadits tersebut tsabit dengan kumpulan penguat-penguat ini, wallahu a'lam. Selesai
*Syaikhul Islam ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata, sebagaimana di "Majmu' Al Fatawa" (24/234):
Jadi terkumpul dalam hadits ini antara keutamaan berdoa, dan keutamaan memuji (Allah -pent); sebab dzikir itu terbagi menjadi dua jenis: doa dan sanjungan. Selesai yang diinginkan.
*Al Imam An Nawawi rahimahullah berkata di "Al Adzkar":
Maka disunnahkan memperbanyak dari dzikir dan doa ini, dan bersungguh-sungguh dalam melakukannya; hari ini adalah seutama-utama hari dalam setahun untuk berdoa, dan dia adalah amalan haji besar, maksud, dan sandarannya, maka sepatutnya seseorang mencurahkan segenap kemampuannya dalam berdzikir dan berdoa, dan dalam membaca Al Qur'an, dan benar-benar waspada dari bersikap kurang pada seluruh amalan itu, sebab hari ini tidak mungkin digantikan (dengan hari lain -pent) berbeda dengan hari selainnya. Selesai.
[4] Memperbanyak Takbir, Takbir disyariatkan mulai waktu fajar hari 'Arafah hingga hari ketiga hari-hari tasyriq - dan dia adalah hari keempat dari hari-hari 'Ied-.
Dari Muhammad bin Abi Bakr Ats Tsaqofi, bahwasanya beliau bertanya kepada Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu- sementara keduanya beranjak dari Mina menuju 'Arafah: Bagaimana dahulu kalian beramal pada hari ini, bersama Rasulullah shalallahu alaihi wa salam? Maka beliau menjawab: Ketika itu bertahlil dari kami siapa yang bertahlil dan tidak di ingkari atasnya, dan bertakbir diantara kami yang takbir dan tidak diingkari atasnya. Riwayat imam Al Bukhary (970) dan Muslim (1285).
*Al Hafidz ibnu Rajab rahimahullah berkata di "Fathul Bari" (9/30):
Pada hadits ini terdapat penunjukan bahwa mengangkat suara dengan takbir pada hari 'Arafah itu disyariatkan, meskipun pelakunya dalam kondisi berihram menuju 'Arafah untuk wukuf padanya, padahal syiar berihram adalah talbiyah, apabila tidak diingkari baginya (yang sedang berihram -pent) mengangkat suara dengan takbir, bagi yang sedang ihram yang tugasnya adalah mengangkat suara dengan talbiyah, maka selain yang berihram dari penduduk negeri-negeri itu lebih patut lagi (untuk mengangkat suara dengan takbir -pent.).
Maka ini termasuk dalil yang paling bagus dijadikan sebagai dalil menunjukkan disunnahkannya mengangkat suara pada hari 'Arafah di tengah-tengah negri dan selainnya; dikarenakan hari 'Arafah adalah hari awal hari raya ied yang lima bagi pemeluk agama Islam, maka sebab itulah disyariatkan mengangkat suara dengan takbir ketika keluar menuju kedua sholat ied di negeri-negeri. Selesai
* Al Hafidz ibnu Rajab rahimahullah berkata di "Fathul Bary" (2/462):
Adapun bentuk takbir maka yang paling shohih yang datang adalah yang diriwayatkan oleh 'Abdurrozzaq dengan sanad yang shahih dari Salman radhiyallahu 'anhu beliau berkata:
Bertakbirlah. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar kabira.
* Al Imam Ash Shon'any rahimahullah berkata di "Subulus Salam" (1/438):
Dan pada penjelasan sifat-sifat yang banyak dan istihsanat dari sekian imam, menunjukkan keluasan perkara ini, dan pengitlakan ayat menunjukkan hal itu. Selesai
[5]- Dengan sungguh-sungguh mengamalkan amalan-amalan siang dan malam; berupa sholat jama'ah, menjaga sholat rawatib qobliyah dan ba'diyah, sholat Dhuha, dzikir pagi-petang, dzikir usai sholat, dan selainnya. Dan bersungguh-sungguh melakukan kebajikan, menyambung hubungan, bersedekah dan mengamalkan amalan kebaikan.
Semoga Allah memberikan taufiq seluruhnya kepada perkara yang Ia cintai dan ridhai.
Walhamdulillahi Rabbil 'Aalamin.
Di nukil dari channel telegramnya Al Ustadz Abu Abdirrohman Siddiq Al Bugisi حَفِظَهُ اللّٰه
https://t.me/MARKIZTORAUT
Komentar
Posting Komentar