APAKAH VIRUS CORONA TERMASUK THO'UN ?

💿Meluruskan pemahaman hadits “ bahwa thaun tidak akan masuk ke kota Madinah” bersamaan itu virus corona (teranggap thaun menurut sebagian ulama) dan telah masuk ke kota makkah dan Madinah.


📒Soal dari pak Irvandi di tanjung pinang
Assalaamu alaykum warohmatullaah wa baarokaatuh

Ustadz seperti apakah thoun itu, karena ana dapat tulisan bahwa virus corona berbeda dengan thoun, karena thoun tidak bs masuk ke makkah dan madinah

Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam:

الْمَدِينَة وَمَكَّة مَحْفُوفَتَانِ بِالْمَلَائِكَةِ عَلَى كُلّ نَقْب مِنْهُمَا مَلَك لَا يَدْخُلهُمَا الدَّجَّال وَلَا الطَّاعُون

"Madînah dan Makkah keduanya dijaga oleh Malaikat, pada setiap pintu dari keduanya ada Malaikat, tidaklah masuk pada keduanya Dajjâl dan tidak pula Thâ'ûn." Riwayat 'Umar bin Syabbah di dalam "Kitâbu Makkah", dan riwayat ini didukung oleh riwayat Al-Bukhârî di dalam "Shahîh"nya (no. 1880):

عَلَى أَنْقَابِ الْمَدِينَةِ مَلاَئِكَةٌ، لاَ يَدْخُلُهَا الطَّاعُونُ وَلاَ الدَّجَّالُ

"Pada pintu-pintu masuk Madînah ada para malaikat, tidak akan memasukinya wabah Thâ'ûn dan tidak pula Dajjâl."

Mohon penjelasannya

Jazaakallaahu khoyron

💐💐💐💐💐💐💐💐

Dan sebelumnya kita akan membahas beberapa permasalahn yang berkaitan :

▪️Pengertian thaun.
▪️Apa perbedaan antara thaun dan wabah
▪️Apakah Tha’un akan masuk di Madinah ?
▪️Apakah Virus corona masuk dalam thaun atau sekedar wabah penyakit yang umum?
▪️ Kesimpulan

1️⃣.Pengertian thaun.

Ada dua definisi dari ulama :

1.Thaun dalam artian: wabah yang umum (yaitu penyakit menular, mematikan yang berjangkit dengan cepat, menyerang sejumlah besar orang di daerah yang luas, dan memakan korban yang banyak). Dan ini yang dikuatkan oleh Al-Jauhary, Ibnul Mulaqqin, Ibnu Manzhur, Ibnul Atsir dan sekelompok ulama lain. Mereka mengatakan

أيِّ وباء ينتشر ويسبب موتا جماعيا قالوا هذا طاعون

Wabah apapun yang tersebar dan menyebabkan kematian yang banyak, inilah yang dinamakan thaun. (seperti kolera, disentri dan lainnya).

2. Thaun dalam artian wabah yang khusus (yaitu penyakit yang punya ciri dan gejala khusus), dan ini yang dikuatkan oleh Imam Ibnul Qayyim, Ibnu Abdil Bar, Al-hafidz Ibnu hajar, dan Imam An-nawawi.

🖋️Imam An-nawawi menyebutkan bahwa ;

وأما الطاعون فوباء معروف وهو بثر وورم مؤلم جدا يخرج مع لهب، ويَسود ما حوله أو يَخضر أو يَحمر حمرة بنفسجية كدرة، ويحصل معه خفقان القلب والقيء

Thaun adalah wabah khusus ini sudah dikenal dan itu benjolan bisul yang bernanah, membengkak, dan sangat perih, menyakitkan, dan keluarnya bisul disertai dengan rasa panas, dan menghitam disekitarnya atau menghijau atau memerah kekeruhan, dan gejalanya disertai dengan peningkatan detak  jantung  yang berdebar-debar dan muntah- muntah.

🖋️Dan dalam mausuah Al-fiqhiyyah :
sekelompok dari ulama menukil dari imam An-nawawi, beliau berkata :

الطاعون قروح تخرج في الجسد فتكون في الأباط، والمرافق، أو الأيدي، أو الأصابع، وسائر البدن. ويكون معه ورم وألم شديد، وتخرج تلك القروح مع لهيب ويسود ما حواليه أو يخضر أو يحمر حمرة بنفسية

thaun adalah bisul yang memburuk( seperti luka bernanah) yang nampak pada tubuh, dibawah ketiak, di siku atau ditangan, atau jari-jari dan sekujur tubuh, disertai dengan pembengkakan, dan rasa pedih, dan keluarnya bisul tersebut disertai dengan luapan panas, sekitar luka kulit menghitam atau menghijau atau memerah agak ungu.

Dengan berdalilkan bahwa Aisyah bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang thaun, maka rasulullah mengatakan :

(( غُدَّةٌ كَغُدَّةِ الْبَعِيرِ يَخْرُجُ فِي الْمُرَاقِ[2] وَالْإِبِطْ )).

pembengkakan seperti pembengkakan pada onta yang  keluar dibawah perut dan ketiak.

📚 Silahkan rujuk 15 mas'alatun fiqhiyyah fiima yata'allaq bith_thaun Corona.

🖋️Berkata Al-Hafidz Ibnu hajar rahimahullah :

ما بلغنا من كلام أهل اللغة وأهل الفقه والأطباء في تعريفه والحاصل أن حقيقته ورم ينشأ عن هيجان الدم أو انصباب الدم إلى عضو فيفسده وأن غير ذلك من الأمراض العامة الناشئة عن فساد الهواء يسمى طاعونا بطريق المجاز لاشتراكهما في عموم المرض به أو كثرة الموت

Dan apa yang sampai pada kita dari semua pandangan ulama ahli bahasa, ahli fiqih, dan profesi dokter dalam pengertia

n thaun. Dan walhasil kesimpulannya, tha‘un sebenarnya adalah pembengkakan atau memar yang muncul karena kenaikan atau tekanan darah pada anggota tubuh yang bengkak sehingga membuatnya rusak. Dan adapun selainnya berupa penyakit penyakit yang umum (penyakit menular, mematikan yang berjangkit dengan cepat, menyerang sejumlah besar orang di daerah yang luas, dan memakan korban yang besar) yang munculnya dari kerusakan udara, juga dinamakan thaun, hanya saja bersifat majaz atau kiasan karena persamaan pada keduanya dari segi penyebaran penyakit dan jumlah korban yang banyak.

📚 fathul Bari 10/203.

2️⃣Apa perbedaan antara thaun dan wabah (yang mana keduanya ini sering digunakan untuk istilah  epidemi) ?

🖋️Berkata Al Hafizh Ibnu Hajar Rahimahullah

والوباء: عموم الأمراض. فسميت طاعوناً لشبهها بالهلاك بذلك، وإلا فكل طاعون وباء، وليس كل وباء طاعوناً

Wabah itu adalah penyakit yang umum, dia dinamakan Tha'un karena kemiripan penyakit yang umum dalam hal mematikannya. Hanya saja setiap Tha'un adalah pasti wabah, dan tidaklah setiap wabah adalah Tha'un..
📚Fathul Bari, 10/180

🖋️Al Hafizh Ibnu Hajar Rahimahullah juga berkata :

هُنَاكَ الرَّدَّ عَلَى مَنْ زَعَمَ أَنَّ الطَّاعُونَ وَالْوَبَاءَ مُتَرَادِفَانِ بِمَا ثَبَتَ هُنَاكَ أَنَّ الطَّاعُونَ لَا يَدْخُلُ الْمَدِينَةَ وَأَنَّ الْوَبَاءَ وَقَعَ بِالْمَدِينَةِ كَمَا فِي قِصَّةِ الْعُرَنِيِّينَ وَكَمَا فِي حَدِيثِ أَبِي الْأَسْوَدِ أَنَّهُ كَانَ عِنْدَ عُمَرَ فَوَقَعَ بِالْمَدِينَةِ بِالنَّاسِ مَوْتٌ ذَرِيعٌ وَغَيْرُ ذَلِكَ

Di sana ada bantahan bagi yang menyangka Tha'un dan wabah adalah dua hal yang sama, yaitu hadits Shahih bahwa Tha'un tidak akan masuk ke Madinah, sedangkan Wabah pernah terjadi di Madinah sebagaimana kisah kaum 'Uraniyyin dan hadits Abul Aswad saat terjadi di masa Umar wabah yang begitu cepat mematikan manusia, dan lainnya.

📚 Fathul Bari, 11/180

3️⃣Apakah Tha’un akan masuk di Madinah ?

Dan pada waktu kita sekarang ini tersebar virus korona pada kebanyakan negara dan  (sebagian ulama menguatkan ini sebagai thaun) dan telah kena  kota madinah, dan tidak mungkin hadits rasulullah menyelisihi kenyataan yang terjadi, sebab rasulullah tidaklah berbicara dengan hawa nafsu.

💡Maka dengan merujuknya kita pada ahli ilmi, maka akan nampak jelaslah maskud dari hadits rasulullah.

Berkata Imam Malik dalam Al-Muwaththa 669 dari Nua’im bin Abdillah Al-Mujmir dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

لا يدخل المدينة الطاعون ولا الدجال

Tidak akan masuk ke Madinah tha’un dan dajjal.

Dan ini adalah hadits shahih dan antara Imam Malik dan Abu hurairah hanya seorang rawi saja (yaitu Nuaim bin Abdillah Al-Mujmir, seorang tabiin yang tsiqah (terpercaya) yang duduk berguru sama Abi hurairah selama 20 tahun)

Dan Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan hadits ini dari jalan Imam Malik
Dan Nuaim Al-Mujmir tidak bersendirian meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah, dan juga dari tabiin yang lain semisal Abi Shalih dzakwan As-samman sebagaimana dalam musnad Ahmad 8917, dan ‘Ala Ats-tsaqafi juga dalam musnad Imam Ahmad 10265.

Dan Abu hurairah juga tidak bersendirian meriwayatkan hadits tersebut dari nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, dan sahabat lain yang meriwayatkannya adalah Anas bin Malik sebagaimana dalam Shahih Bukhari 7134, dan juga Saad bin Abi Waqqas sebagaimana dalam musnad Imam Ahmad 1593, dan Jabir bin Abdillah sebagaimana  dalam Musnad Imam Ahmad 15233.

Akan tetapi dalam hadits Anas bin Malik dan Jabir bin Abdillah disebutkan bahwa rasululllah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

(لا يدخل المدينة الدجال ولا الطاعون إن شاء الله)

Tidak akan masuk madinah dajjal, dan Thaun insyaAllah.


📌Maka dari sini dipastikan bahwa dajjal tidak akan masuk di madinah, dan untuk masalah thaun digantungkan dengan kalimat insyaAllah, yang berarti tidak bisa dipastikan bahwa thaun tidak akan masuk di maadinah sama sekali.

🖋️Dan berkata Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah :

واختلف في هذا الاستثناء، فقيل: هو للتبرك فيشملهما، وقيل: هو للتعليق، وأنه يختص بالطاعون، وأن مقتضاه جواز دخول الطاعون المدينة. انتهى باختصار وتصرف يسير.

Dan diperselisihkan pada pengecualian ( dengan insyaAllah), sebagian ulama berpendapat untuk tabarruk (mencari keberkahan dengan doa Nabi agar madinah disehatkan), dan digantungkan dengan kalimat insyaAllah, maka itu dikhususkan untuk thaun, dan keharusannya menunjukkan tentang bolehnya masuk thaun ke madinah.selesai dengan meringkas dan sedikit perubahan.

📚Lihat fathul Bari 10/181,191 .

🖋️Berkata Al-Kasmiri rahimahullah :

عدم دخول الدجال في المدينة متيقنٌ، أما الطاعون فلم يدخل بعدُ فيها، وهو المرجو فيما يأتي، وقيد ((إن شاء الله تعالى)) يرجع إلى الطاعون دون دخول الدجال.

Tidak masuknya dajjal di madinah adalah suatu hal yang pasti, adapun tentang thaun tidak akan masuk setelahnya di madinah (setelah rasulullah mengucapkan hadits tersebut) dan ini yang diharapkan pada masa yang akan datang, dan dibatasi dengan kalimat InsyaAllah, ini kembali pada thaun bukan masuknya dajjal.

📚Faidhul bari dalam syarh shahih bukhari 6/57

🖋️Dan berkata Imam Al-Munawi rahimahullah :

ذكر جمعٌ أن الطاعون العام دخل مكة، أما المدينة فلم يُذكر أنه دخلها، وهذا من معجزاته؛ لأن الأطباء عجزوا عن دفع الطاعون عن بلد، بل عن قرية، وقد امتنع الطاعون عن المدينة هذه العصور المتطاولة

selompok ulama menyebutkan bahwa thaun yang umum / menyeluruh masuk ke makkah, adapaun madinah maka tidak disebutkan bahwa thaun masuk didalamnya dan ini merupakan mukjizat dari Nabi, sebab para dokter merasa lemah dalam menolak thaun dari suatu negeri  bahkan dari suatu desa. Dan telah tercegah dari masuknya thaun di madinah pada zaman yang sangat panjang.

📚Lihat Faidhul Qadir 4/321.

Dan berkata Imam Al-Qurthuby :

الطاعون الموت العام الفاشي، ويعني بذلك أنه لا يكون في المدينة من الطاعون مثل الذي يكون في غيرها من البلاد، كالذي وقع في طاعون عمواس والجارف وغيرهما، وقد أظهر الله صدق رسوله صلى الله عليه وسلم؛ فإنه لم يُسمع من النقلة ولا من غيرهم من يقول: إنه وقع في المدينة طاعون عام، وذلك ببركة دعاء النبي صلى الله عليه وسلم حيث قال: ((اللهم صححها لنا)).

Thaun adalah kematian umum yang menyebar, yang diinginkan dengan hal itu adalah bahwa tidak ada di Madinah dari thaun semisal yang ada pada selain madinah dari negara negara yang ada, seperti yang terjadi pada thaun Am’was dan Al-Jarif dan selain keduanya. Dan Allah telah menampakkan kejujuran ucapan rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, sebab tidak pernah di dengar dari yang menukil dan selain dari mereka mengatakan : sungguh telah terjadi thaun yang umum di madinah, dan itu disebabkan karena keberkahan doa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau mengatakan : Ya Allah sehatkanlah madinah (jauhkan dari wabah dan penyakit).

📚Al-Mufhim 3/495 .

4️⃣Apakah Virus corona masuk dalam thaun atau sekedar wabah penyakit yang umum?

🖋️Berkata Asy-syaikh Abu Ammar bin Yasir hafidzahullah :

Asy-Syaikh Abdul Aziz Alu Asy-syaikh ketua dewan fatwa saudi arabia dan Asy-Syaikh Al-Allamah Al-Muhaddits Muhsin Al_Abbad berpendapat bahwa virus corona teranggap sebagai thaun.

Sebab dalam kebanyakan nash datang dengan keumuman.
Berdalilkan dengan hadits yang terdapat pada shahihain ketika umar ingin masuk masuk ke  syam, para sahabat mengatakan

(( وَقَعَ وَبَاءٌ ))

Telah terjadi wabah. ((dalam arti wabah yang umum (penyakit menular, mematikan yang berjangkit dengan cepat, menyerang sejumlah besar orang di daerah yang luas, dan memakan korban yang banyak))

Dan kemudian setelah itu, apa yang didapatkan dalam sejarah tentang wabah yang terjadi di zaman Umar bin Khattab itu dinamakan thaun, dan telah datang riwayat yang menunjukkan bahwa itu thaun dan sementara dalam hadits disebutkan bahwa itu adalah wabah.


Dan juga nabi shallallahu alaihi wa sallam menyebutkan tentang thau’n Amwas, maka beliau mengatakan :

(( اعْدُدْ سِتًّا بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ : مَوْتِي ثُمَّ يَكُونُ فِيكُمْ مُوتَانٌ )) .

Hitunglah enam pekara menjelang datangnya hari kiamat : kematianku (yaitu wafatnya rasulullah), dan mutan/banyaknya manusia mati karena wabah penyakit bagaikan jenis penyakit yang menimpa kambing-kambing.


5️⃣Sebagai kesimpulan dalam mengkompromikan pendapat yang mengatakan bahwa corona virus adalah thaun, sementara rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan bahwa thaun tidak akan masuk ke Madinah, akan tetapi kenyataannya corona virus telah masuk di kota madinah.


Dengan beberapa jawaban.

1.Adapun masuknya thaun di madinah, para ulama telah berselisih didalamnya. Sebagian ulama berpendapat bahwa “thaun akan masuk ke Madinah jika Allah menghendakinya (dan kenyataannya seperti itu sekarang, karena virus corona yang teranggap sebagai thaun telah menyebar dan masuk di madinah) dengan dalil bahwa rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : bahwa thaun tidak akan masuk di madinah jika Allah menghendaki.

2. Dan ucapan rasulullah bahwa thaun tidak akan masuk ke kota Madinah adalah wahyu, dan  itu tidak mungkin menyelisihi keadaan yang terjadi sekarang, sebab pada hadits tersebut (thaun tidak akan masuk ke kota madinah), yang dimaksudkan adalah wabah / penyakit khusus yang mematikan dan memiliki sifat dan gejala tertentu (pembengkakan pada kulit seperti bisul berisi cairan nanah pada sekujur tubuh, rasa perih dan sakit, disertai dengan demam yang panas, disertai gejala kenaikan detak jantung dan muntah-muntah, dan ini tidak ada pada virus corona). adapun thaun dalam artian wabah umum yang menyeluruh dengan tersebarnya penyakit-penyakit , yang mudah berjangkit dan penularannya cepat dan membunuh banyak orang seperti virus corona  akan masuk di madinah seperti negara-negara lainnya.

3.Virus Corona jika teranggap sebagai thaun menurut sebagian ulama, dan fakta menunjukkan telah masuk ke kota madinah, maka itu bukanlah semacam thaun yang penyebarannya semisal apa yang terjadi di negara lain .( cepat terjangkitnya penyakit dan membunuh banyak orang, bahkan dalam sehari 1000 orang).

والله اعلم بالصواب .

✍  Di susun  oleh:

Abu Hanan As-Suhaily  Utsman As Sandakany

22 Sya'ban 1441-16 April 2020


🌾 *من مجموعة نصيحة للنساء* 🌾

Ikuti NashihatuLinnisa' di TELEGRAM 
https://t.me/Nashihatulinnisa 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hukum Belajar Di Jami'ah Islamiyyah Madinah

Menanggapi akan makruh nya istri memakai celana dalam

Berqurban Sesuai Dengan Sunnah Rosulullooh ﷺ