Keutamaan Istighfar
☄️ *Tolak segala keburukan dan malapetaka dengan istighfarmu*
⭕Bentuk istighfar yang pertama :
1️⃣.Bacaan istighfar yang paling sempurna adalah penghulu istighfar (sayyidul istighfar) di baca pada saat pagi dan petang, sebagaimana yang terdapat dalam shohih Al Bukhari dari Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Penghulu istigfar adalah apabila engkau mengucapkan,
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
“Allahumma anta robbi laa ilaha illa anta, kholaqtani wa ana ‘abduka wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu, abuu-u laka bini’matika ‘alayya, wa abuu-u bi dzanbi, faghfirliy fainnahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta"
"Ya Allah ! Engkau adalah Rabbku, tidak ada Rabb yang berhak disembah kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hambaMu. Aku akan setia pada perjanjian dari_Mu dan janji_Mu semampuku. Aku berlindung kepada_Mu dari keburukan yang kuperbuat. Aku mengakui kepada_Mu atas nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau".
Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
مَنْ قَالَهَا مِنَ النَّهَارِ مُوْقِنًا بِهَا ، فَمَـاتَ مِنْ يوْمِهِ قَبْل أَنْ يُمْسِيَ ، فَهُو مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ ، وَمَنْ قَالَهَا مِنَ اللَّيْلِ وَهُوَ مُوْقِنٌ بِهَا فَمَاتَ قَبْلَ أَنْ يُصْبِحَ ، فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ
Siapa yang mengucapkan sayyidul istighfar ini diwaktu siang dengan keadaan ia yakin dengannya lalu ia meninggal di hari tersebut sebelum diwaktu sore, maka ia termasuk penduduk surga. Dan siapa yang mengucapkannya di waktu malam dalam keadaan dia benar-benar yakin dengannya lalu ia meninggal sebelum masuk pagi, maka ia termasuk penduduk surga.(HR.Bukhari no. 6306).
⭕ Perkataan Ahli Ilmi tentang pentingnya doa ini.
🖋️ Berkata Asy_Syaikh Al_Allamah Al_Utsaimin rahimahullah :
فاحرص على حفظ هذا الدعاء وحافظ عليه صباحا ومساء إن مت من يومك فأنت من أهل الجنة وإن مت من ليلتك فأنت من أهل الجنة..
"Maka bersemangatlah untuk menghafalkan doa ini dan menjaganya ( dengan membacanya ) di waktu pagi dan petang, maka jika kamu mati pada hari itu di waktu siang, kamu termasuk dari penghuni surga, dan jika kamu mati pada malam itu sebelum masuk pagi, kamu termasuk dari penghuni surga.
📚 Syarh riyadhus_shalihin 6/718
⭕ Beberapa keutamaan istighfar :
▪️ Dengan sebab istighfar akan menolak berbagai kejelekan dan malapetaka.
Allah Ta'ala berfirman:
وَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِیُعَذِّبَهُمۡ وَأَنتَ فِیهِمۡۚ وَمَا كَانَ ٱللَّهُ مُعَذِّبَهُمۡ وَهُمۡ یَسۡتَغۡفِرُونَ
"Dan tidaklah Allah menghukum mereka sementara engkau (Nabi) ada di tengah-tengah mereka. Dan tidak pula Allah menghukum mereka sementara mereka beristighfar." [QS. Al-Anfal: 33]
🖊Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata,
أخبر الله سبحانه أنه لا يعذب مستغفراً، لأن الاستغفار يمحو الذنب الذي هو سبب العذاب، فيندفع العذاب".
"Allah Subhanahu wa Ta'ala mengkhabarkan bahwa Dia tidak akan mengadzab hamba-Nya yang beristighfar.
Disebabkan istighfar akan menghapus dosa, yang dosa itu merupakan sebab datangnya adzab, maka adzab itu pun tertolak"
📚Majmu' al-Fatawa 8/163
🖋️ Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullah mengatakan:
والاستغفار إن وقع من الفجار يدفع به ضرب من الشرور والأضرار.
"Dan istighfar jika dilakukan oleh para pelaku dosa akan menjadi sebab tercegahnya berbagai kejelekan dan bahaya." (Al-Jami' Li Ahkamil Qur'an)
Para pelaku dosa saja dapat menolak berbagai kejelekan dan bahaya, tentunya istighfar tatkala berasal dari orang-orang yang senang melakukan ketaatan lebih berpengaruh.
▪️akan diberikan keluasan rezki dan kehidupan yang lapang.
Allah Ta'la berfirman :
وَأَنِ اسْتَغْفِرُواْ رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُواْ إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُم مَّتَاعاً حَسَناً إِلَى أَجَلٍ مُّسَمًّى
"Dan hendaklah kamu meminta ampun [istigfar] kepada Rabb_Mu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian),niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan."
(Qs. Hud: 3)
🖋️ Berkata Asy-Syaikh Al_Allamah Al_Mufassir Muhammad Amin As-Syinqithi rahimahullah ketika menafsirkan ayat ini :
وَالظَّاهِرُ أَنَّ الْمُرَادَ بِالْمَتَاعِ الْحَسَنِ: سَعَةُ الرِّزْقِ، وَرَغَدُ الْعَيْشِ، وَالْعَافِيَةُ فِي الدُّنْيَا، وَأَنَّ الْمُرَادَ بِالْأَجَلِ الْمُسَمَّى: الْمَوْتُ
"Dan yang nampak tentang yang dimaksud dengan kenikmatan yang baik adalah rezeki yang melimpah, kehidupan yang lapang, dan keselamatan di dunia dan yang dimaksud dengan "sampai waktu yang ditentukan" adalah kematian."
📚Adhwa’ul Bayan 2/170.
🖋️ Berkata Asy_Syaikh al-'Utsaimin rahimahullah,
ينبغي لك أن تكثر مِن الاستغفار ما استطعت
"Sepantasnya bagimu untuk memperbanyak istighfar sesuai kemampuanmu.
فإن الاستغفار فيه من كل هم فرج، ومن كل ضيق مخرج.
Karena sungguh pada (ucapan) istighfar terdapat kelapangan dari setiap kegundahan dan jalan keluar dari setiap kesempitan."
📚Liqo' al-Bab al-Maftuh 17/11
🖋️Syaikhul Islam Ibnu Taymiyyah -rahimahullah- berkata:
“ لا يزولُ فقرُ العبد وفاقته إلا بالتوحيد ، وإذا حصل مع التوحيد الاستغفار ؛ حصَل للعبد غِناه ، وسعادته ، وزال عنه ما يُعذّبه ”
Kemiskinan dan kekurangan hamba tidak tidak akan sirna kecuali dengan sebab tauhid. Dan apabila terwujud istighfar dibarengi bersama tauhid, maka terwujudlah kekayaan serta kebahagiaannya, dan hilanglah segala perkara yang menyiksanya!.
📚 Al-Fatawa 1/56.
🖋️ Dan beliau juga berkata :
" من اجتهد و استعان بالله تعالى ولازم الإستغفار والإجتهاد فلابدَّ أن يؤتيه الله من فضله ما لم يخطر ببال .. " اهـ
Barangsiapa bersungguh-sungguh (di jalan Allah dalam berilmu, beramal, berdakwah dan bersabar diatasnya), dan meminta tolong kepada Allah ta'ala (dalam perkara perkara tersebut) , senantiasa beristighfar dan bersungguh-sungguh dengannya, maka pastinya Allah akan mendatangkan untuknya dari karunia-Nya yang tidak pernah terbetik dalam benak pikrannya"
📚 Al-Fatawa Al-Kubra 5/62
🖋️Berkata Ibnul Qayyim rahimahullah :
ومن أدام الاستغفار فُتحـت له المغاليـق
"Dan barangsiapa yang merutinkan istighfar maka akan dibuka pintu-pintu yang tertutup (yang selama ini menghambat urusannya)"
📚 Ad-Daa'u wad dawaa'u hal 188.
▪️ Istighfar akan menambah kekuatan tubuh (termasuk Kekebalan daya tahan tubuh dari segala penyakit).
Allah Ta'ala berfirman:
وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُواْ رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُواْ إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاء عَلَيْكُم مِّدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَى قُوَّتِكُمْ
(Hud berkata) "Wahai kaumku, beristighfarlah kepada Rabb-mu kemudian bertaubatlah kepada-Nya, maka Dia akan mengirim hujan kepada kalian dengan deras dan akan menambah kekuatan pada kekuatan kalian." [QS. Hud: 52]
Dengan istighfar Allah ta'ala menambah kekuatan badan seorang hamba di atas kekuatan yang telah Allah ta'ala berikan sebelumnya.
🖋️ Ibnu Katsir rahimahullah berkata:
من اتصف بصفة الاستغفار، يسر الله عليه رزقه، وسهل عليه أمره، وحفظ عليه شأنه وقوته.
"Barangsiapa memiliki sifat suka istighfar, maka Allah akan memudahkan rezekinya, memudahkan urusannya, dan menjaga keadaan dan kekuatannya."
📚 Tafsir Surat Huud ayat ke-52
▪️Sebab terangkatnya dan tercegah akan datangnya adzab.
🖋️ Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:
وكلُّ ما يُصيبُ المؤمنَ من الشرِّ فإنما هو بذنوبه. والاستغفار يَمحُو الذنوبَ فيُزيلُ العذابَ
“Semua yang menimpa seorang mukmin berupa kejelekan, tidak lain karena dosanya dan istighfar menghapuskan dosa lantas akan menghilangkan adzab.”
📚 Jaami’ul Masail 6/274.
🖋️ Beliau rahimahullaah juga berkata :
"فَتَوْبَةُ الْمُؤْمِنِينَ وَاسْتِغْفَارُهُمْ هُوَ مِنْ أَعْظَمِ حَسَنَاتِهِمْ ، وَأَكْبَرِ طَاعَاتِهِمْ، وَأَجَلِّ عِبَادَاتِهِمْ ، الَّتِي يَنَالُونَ بِهَا أَجَلَّ الثَّوَابِ ، وَيَنْدَفِعُ بِهَا عَنْهُمْ مَا يَدْفَعُهُ مِنْ الْعِقَابِ".
"Taubatnya kaum mukminin dan istighfarnya mereka itu dari sebesar_besar kebajikan untuk mereka.
Dan merupakan ketaatan mereka yang terbesar dan semulia-mulianya ibadah mereka.
Yang dengannya mereka akan memperoleh semulia-mulianya pahala dan akan tercegah dari mereka siksaan.
📚Majmu' Fatawa 15/53
▪️Paling terpenting dari semua doa.
🖋️Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata,
إستغفار الإنسان أهم من جميع الأدعية.
"Istighfar (memohon ampunan kepada Allah) yang dilakukan oleh seorang hamba lebih penting dibandingkan dengan semua doa."
📚 Jami’ul Masail, 6 hal 277
▪️ Mendatangkan keberuntungan yang besar
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
.
طُوْبَى لِمَنْ وَجَدَ فِيْ صَحِيْفَتِهِ اسْتِغْفَارَا كَِشِيْرًا
.
“Beruntunglah orang yang mendapati dalam shahifah (catatan amalnya) istighfar yang banyak”
.
📚 Hadist Riwayat Ibnu majah dengan sanad hasan shahih, Aunul Ma’bud, 4/267.
🖋️Berkata Al-Hasan al-Bashri rahimahullah :
أَكْثِرُوا مِنَ الِاسْتِغْفَارِ فِي بُيُوتِكُمْ، وَعَلَى مَوَائِدِكُمْ، وَفِي طُرُقِكُمْ، وَفِي أَسْوَاقِكُمْ، وَفِي مَجَالِسِكُمْ أَيْنَمَا كُنْتُمْ، فَإِنَّكُمْ مَا تَدْرُونَ مَتَى تَنْزِلُ الْمَغْفِرَةُ
“Perbanyaklah istighfar di rumah-rumah, meja-meja makan, jalan-jalan, pasar-pasar dan majelis-majelis kalian di manapun kalian berada. Karena kalian tidak tahu kapan turunnya ampunan (dari Allah ta'ala)."
📚 Jamiul Ulum wal Hikam 535.
🖋️Berkata Al-Allamah Ibnu Utsaimin rahimahullah :
عليك يا أخي بكثرة الاستغفار وأكثرْ من قول: اللَّهمَّ اغفر لي ، اللَّهمَّ ارحمني أسْتَغْفِرُ اللَّهَ وأَتُوبُ إلَيْهِ، وما أشبه ذلك لعلك تصادف ساعة إجابة من الله عز وجل فيغفر لك فيها.
"Wajib atasmu wahai saudaraku memperbanyak istighfar dan perbanyaklah mengucapkan:
اللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِي، اللّٰهُمَّ ارْحَمْنِي، أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ.
"Ya Allah, ampunilah aku, ya Allah rahmatilah aku, aku memohon ampun kepada Allah dan aku bertaubat kepada-Nya."
Dan yang semisal dengan itu, boleh jadi kamu bertepatan dengan waktu pengabulan dari Allah - Azza wa Jalla - sehingga Allah mengampunimu di waktu itu.
📚 Syarah Riyadh As-Shalihin 6/716.
▪️ Menghilangkan berbagai macam penyakit hati
🖋️Ibnul Qayyim rahimahullahu berkata :
.
المعاصي والفساد : توجب الهمّ ، والغمّ ، والخوف ، والحزن ، وضيق الصدر ، وأمراض القلب . ولا دواء لها إلا : الاستغفار ، والتوبة
.
"Dosa dan kerusakan menyebabkan munculnya: kegelisahan, kegalauan, ketakutan, kesedihan, kesempitan dada, dan berbagai penyakit hati, dan tidak ada obat yang bisa menyembuhkannya kecuali istighfar dan taubat."
📚 Zadul Ma'ad 191
▪️ Menghantar seorang hamba kepada amalan yang sempurna.
🖋️Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:
الاستغفارُ يخرج العبد
من الفعل المكروه إلى الفعل المحبوب ،
من العمل الناقص إلى العمل التام ،
ويرفع العبدَ من المقام الأدنى إلى الأعلى منه .
"Istighfar akan mengeluarkan seorang hamba
👉🏼dari perbuatan yang dibenci menuju perbuatan yang dicintai,
👉🏼dari amalan yang kurang menuju amalan yang sempurna,
👉🏼dan akan mengangkat seorang hamba dari kedudukan yang rendah kepada kedudukan yang lebih tinggi".
📚 Majmu' Fatawa: 11/696
▪️akan merasakan kelezatan dalam ibadah .
🖋️Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:
من رأى أنه لا ينشرح صدره، ولا يحصل له حلاوة الإيمان، ونور الهداية، فليكثر التوبة والإستغفار.
.
"Siapa yang merasa dadanya tidak lapang, tidak mendapatkan kelezatan akan manisnya iman dan cahaya hidayah, maka hendaklah dia memperbanyak taubat dan istighfar."
📚 Majmu’ul Fatawa, 5/62
▪️obat ketika kebingungan dan merasakan kekurangan dalam ucapan dan perbuatan.
🖋️Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah :
"ﺍﻹﺳﺘﻐﻔﺎﺭ ﺃﻛﺒﺮ ﺍﻟﺤﺴﻨﺎﺕ ﻭﺑﺎﺑﻪ ﻭﺍﺳﻊ ﻓﻤﻦ ﺃﺣﺲ ﺑﺘﻘﺼﻴﺮ في ﻗﻮﻟﻪ أﻭ ﻋﻤﻠﻪ ﺃﻭ ﺭﺯﻗﻪ ﺃﻭ ﺗﻘﻠﺐ ﻗﻠﺒﻪ، ﻋﻠﻴﻪ ﺑﺎﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ".
"Istighfar merupakan kebaikan yang terbesar. Dan pintunya sangat luas cakupannya. Sehingga siapa saja yang merasa ada suatu kekurangan pada ucapan, perbuatannya, rezeki, atau berbolak_baliknya hati (dalam kondisi labil), maka wajib atasnya untuk beristighfar."
📚 Majmu Al_Fatawa, hlm. 11/698
🖋️ Berkata Asy Syaikh Sholih Al Fauzan hafidzohullah:
مهما عملت من الأعمال الصالحة فأنت في حاجة إلى الاستغفار لأنك مقصر في حق الله سبحانه وتعالى
Bagaimanapun kamu telah melakukan amalan sholih, maka kamu tetap butuh kepada istighfar.
Sebab kamu tetap kurang didalam menunaikan hak Allah Ta'ala.
http://www.alfawzan.af.org.sa/ar/node/14295
🖋️ Berkata Asy_Syaikh Al-Allamah Ibnu Utsaimin rahimahullah :
كم من إنسان حيران يرشده الله عز وجل، لأن الإنسان إذا تحير يكون كالمضطر يسأل الله الهداية، والحيرة قد تكون حيرةً في العلم، إذا رأيت نفسك متحيراً فالزم الاستغفار، فإن الاستغفار مما يفتح الله به على العبد .
"Betapa banyak manusia yang bingung kemudian Allah memberikan kepadanya bimbingan. Karena seseorang apabila dia bingung maka dia seperti orang yang sedang tertimpa kesulitan kemudian meminta petunjuk kepada Allah dan kebingungan itu terkadang terjadi dalam permasalahan ilmu.
Jika kamu melihat dirimu dalam keadaan bingung maka teruslah beristighfar kepada Allah. Karena itu termasuk cara agar Allah membuka jalan (keluar dan kemudahan) untuk seorang hamba.
📚Syarh al_Kafiyah asy_ Syafiyah 3/189
*PENJELASAN MAKNA HADITS SAYYIDUL ISTIGHFAR*
⭕Sebab penamaan sayyidul istighfar
🖋️ Berkata Al_hafidz Ibnu Hajar rahimahullah :
قال الطيبي : لما كان هذا الدعاء جامعا لمعاني التوبة كلها استعير له اسم السيد، و هو في الأصل الرئيس الذي يقصد في الحوائج، و يرجع إليه في الأمور"
Berkata Ath_thiby , karena doa ini mengumpulkan semua makna taubat secara menyeluruh, maka dipakailah istilah kata Sayyid untuk menamainya, yang pada asalnya sayyid itu sebagai tuan yang dituju dalam semua keperluan dan semua urusan kembali padanya.
📚 Fathul bari 11/119.
Oleh sebab itulah doa ini adalah istighfar yang paling afdhal, sebagaimana Imam Bukhari membuat Bab terhadap doa ini
"باب أفضل الاستغفار"،
Bab : Seafdhal_afdhalnya istighfar.
🖋️ Berkata Imam Ibnul Mulaqqin rahimahullah:
"و قوله (سيد الاستغفار) أي : أفضله و أعظمه نفعا؛ لأن فيه الإقرار بالإلهية و العبودية، و أن الله خالق، و أن العبد مخلوق".
Ucapan Rasulullah : sayyidul istighfar maksudnya adalah
Yang paling afdhalnya dan yang paling besar manfaatnya, sebab didalamnya terdapat penetapan tauhid uluhiyyah, ubudiyyah, dan Allah yang menciptakan dan hamba adalah makhluk.
⭕ Penjelasan akan makna hadits :
1. Pengakuan akan rububiyahnya Allah.
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ
“Ya Allah, Engkaulah Rabbku.”
Pengakuan akan rububiyahnya Allah dan bertawassul kepada_Nya dengan rububiyah_Nya Allah Subhanahu wa Ta'ala yang mana maksudnya adalah Engkau penciptaku, dan menguasaiku dan Engkau adalah waliku.
🖋️ Berkata Asy_syaikh Al_Utsaimin rahimahullah :
فتقر لله عز وجل بلسانك وبقلبك أن الله هو ربك المالك لك المدبر لأمرك المعتني بحالك وأنت عبده كونا وشرعا عبده كونا يفعل بك ما يشاء إن شاء أمرضك وإن شاء أصحك وإن شاء أغناك وإن شاء أفقرك وإن شاء أضلك وإن شاء هداك حسبما تقتضيه حكمته عز وجل وكذلك أنت عبده شرعا تتعبد له بما أمر تقوم بأوامره وتنتهي عن نواهيه.
"Maka kamu menetapkan pengakuan kepada Allah dengan lisanmu dan hatimu bahwa Allah adalah rabb_Mu, yang menguasaimu, yang mengatur perkaramu, yang memperhatikan keadaanmu, dan kamu adalah hamba_Nya secara kauniyah maupun syariyyah .
▪️dan hamba_Nya secara kauniyah maksudnya Allah akan melakukan padamu apa yang Dia inginkan, jika Dia ingin membuatmu sakit, sehat, kaya, miskin, maka Dia lakukan. Dan jika ia ingin menyesatkanmu, memberikan hidayah padamu sesuai dengan apa yang mengharuskan hikmah_Nya, maka Dia lakukan.
▪️ Demikian pula hamba_Nya secara syar'i yaitu kamu beribadah pada_Nya dengan apa yang diperintahkan, kamu jalankan perintah_perintahnya dan berhenti atau menjauhi dari larangannya.
📚 Syarh Riyadhus_shalihin 6/717
2. Penetapan satu_satunya yang berhak diibadahi dan penafian sembahan yang lain.
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ
“Tidak ada Ilah yang berhak disembah kecuali Engkau.”
Sebab pengakuan bahwa “Engkau adalah Rabbku” tanpa menafikan sembahan yang lainnya, maka tidak cukup.
3. Penuh keyakinan bahwa yang menciptakan kita adalah Allah
خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ
“Engkau telah menciptakan aku Ya Allah, dan aku adalah hamba_Mu”
🖋️ Berkata Asy_Syaikh Al-Allamah Al-utsaimin rahimahullah
تقر بأن الله خلقك هو الذي أوجدك من العدم
"Kamu menetapkan dengan pengakuan bahwa Allah yang menciptakanmu, Dia yang mengadakanmu yang mana sebelumnya kamu tidak ada".
📚 Syarh riyadhus-shalihin 6/717
🖋️ Berkata Al_Mubarakfury rahimahullah :
Aku adalah hamba_Mu
"أي : مخلقك، و مملوكك".
"Maksudnya, ciptaan_Mu dan budak, hamba sahaya dibawah kekuasan_Mu.
📚 Tuhfatul Ahwadzi 9/326
Dan ini memberikan keharusan agar kita hanya beribadah kepada Allah saja.
4. Perjanjian kita kepada Allah
وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ
"Aku setia berada di atas perjanjian dari_Mu dan janji_Mu sesuai kemampuanku"
وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ
Aku setia berada di atas perjanjian dari_Mu
▪️Apa perjanjian kita kepada Allah?
Perjanjian di atas tauhid dan perjanjian untuk taat dan beribadah kepada_Nya, Dan ini isyarat akan firman Allah
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِن بَنِي آدَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَا
“Ingatlah ketika Allah mengambil perjanjian dari anak-anak Adam dari punggung mereka, kemudian Allah mempersaksikan kepada mereka, ‘Bukankah Aku Rabb kalian?’ Mereka berkata benar, ‘Benar Ya Allah.’” (QS. Al-A’raf: 172).
🖋️ Berkata Asy_Syaikh Al_Allamah Al_Fauzan hafidzahullah :
الله عز وجل عهد الينا ان لا نعبد الا إياه
"Allah Azza wa Jalla mengambil perjanjian dengan kita agar tidak menyembah kecuali hanya kepada Allah
أَلَمْ أَعْهَدْ إِلَيْكُمْ يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ أَن لَّا تَعْبُدُوا۟ ٱلشَّيْطَٰنَ ۖ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ وَأَنِ ٱعْبُدُونِى ۚ هَٰذَا صِرَٰطٌ مُّسْتَقِيمٌ
Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu" dan hendaklah kamu menyembah_Ku
📚Syarh Bulughul maram 6/331.
وَوَعْدِكَ
"Aku berada di atas janji_Mu
Dan maksud janji di sini adalah sebagaimana yang telah dijelaskan Ibnu baththal .
🖋️ Berkata Ibnu baththal rahimahullah :
والوعد هو ما وعدهم تعالى انه من مات لا يشرك منهم بالله سيئا وأدى ما فترض الله عليه ان يدخل الجنة، فينبغي لكل مؤمن أن يدعو الله تعالى أن يميته على ذلك العهد وأن يتوفاه على الإيمان، لينال ما وعد تعالى من وفى بذلك اقتداء بالنبي فى دعائه بذلك.
"Janji tersebut adalah apa yang Allah telah menjanjikan pada mereka , bahwa siapa yang mati dari mereka dan tidak menyekutukan Allah sedikit pun dan menunaikan apa yang Allah wajibkan atasnya, maka akan masuk surga.
Maka sepantasnya bagi setiap mukmin untuk berdoa kepada Allah agar dimatikan diatas perjanjian itu, dan diwafatkan oleh Allah di atas keimanan supaya mukmin tersebut mencapai apa yang Allah telah janjikan bagi orang yang memenuhi perjanjian tersebut.
📚 Syarah Shahih Al Bukhari li_Ibni baththal 10/76.
👉🏼 Untuk apa didatangkan lafadz ووعدك?
🖋️ Berkata Asy_Syaikh Al_Allamah Al_Utsaimin rahimahullah :
أن من تمام الإيمان بالله عز وجل أن يؤمن بوعده، ولهذا قال اولو الألباب
Dan merupakan kesempurnaan keimanan kepada Allah adalah beriman akan janji_Nya, karena itulah Ulil Al'bab (yang mempunyai akal pikiran) mengatakan dalam Al Qur'an
رَبَّنَا وَءَاتِنَا مَا وَعَدتَّنَا عَلَىٰ رُسُلِكَ وَلَا تُخْزِنَا يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۗ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ ٱلْمِيعَادَ
Ya rabb kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji".
ولولا إيمان العبد بوعد الله ما عمل عملا صالحاً، لكنك لو تسأل أي إنسان لماذا تعمل العمل الصالح؟ لقال لك أرجو بذلك ثواب الله وأخشى عقاب الله
Seandainya bukan karena keimanan seorang hamba akan janji Allah, maka dia tidak akan melakukan amalan shalih, akan tetapi seandainya kamu tanya siapapun dari manusia, untuk apa kamu melakukan amalan shalih ??
Maka pasti dia akan katakan : Aku mengharapkan balasan pahala dari Allah dengan amalan tersebut dan aku takut akan siksaan_Nya
📚 Syarah Bulughul Maram 6/433
Sehingga makna "aku setia berada diatas perjanjian dari_Mu (عهدك) mengharuskan untuk beramal shalih dan berada di atas janji_Mu (وعدك) mengharuskan iman terhadap pembalasan.
🖋️ Berkata Asy_syaikh Al_Allamah Al_Utsaimin rahimahullah :
ففى العهد يتضمن العمل الصالح، والوعد يتضمن الإيمان.
"Maka pada perjanjian dari_Mu terkandung amalan shalih, dan pada janji_Mu terkandung keimanan akan balasan (terhadap kebaikan)
📚 Syarah bulughul maram 6/431.
🖋️ Berkata Asy_Syaikh Al-utsaimin rahimahullah
...ما استطعت على عهده لأن كل إنسان قد عاهد الله أن يعمل بما علم وإذا أخذ الله ميثاق الذين أوتوا الكتاب لتبيننه للناس ولا تكتمونه فمتى أعطاك الله علما فإنه قد عهد إليك أن تعمل به وعلى وعدك أي تطبيق وعدك ما وعدت أهل الخير من الخير وما وعدت أهل الشر من الشر ولكن أنا على وعدك أي في الخير لأنك في هذه الكلمات تتوسل إلى الله عز وجل...
" Bahwa kamu berikrar untuk selalu berada pada perjanjian_Nya sesuai dengan kemampuanmu, sebab semua orang telah mengambil janji kepada Allah untuk beramal dengan apa yang dia telah diketahui, Allah berfirman :
وَإِذْ أَخَذَ ٱللَّهُ مِيثَٰقَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ لَتُبَيِّنُنَّهُۥ لِلنَّاسِ وَلَا تَكْتُمُونَهُۥ
Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi kitab (yaitu): "Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu kepada manusia, dan jangan kamu menyembunyikannya",(Al_Imran 187)
Maka ketika Allah memberikan padamu ilmu, maka Dia telah mengambil perjanjian padamu untuk mengamalkannya,
"dan aku setia berada di atas janji_Mu", maksudnya Engkau menjalankan janji_Mu apa yang telah Engkau telah janjikan pada orang yang berbuat kebaikan berupa balasan kebaikan, dan apa yang Engkau telah janjikan pada orang yang berbuat jelek berupa balasan kejelekan, akan tetapi aku setia berada di atas janji_Mu yaitu dalam balasan berupa kebaikan, (sebab dalam kalimat doa ini kamu bertawassul kepada Allah).
📚 Syarh riyadhud_shalihin 6/717-718
🖊 Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
وأنا على عهدك ووعدك ما استطعت" فالله سبحانه وتعالى عهد إلى عباده عهدا أمرهم فيه ونهاهم ، ووعدهم على وفائهم بعهده أن يثيبهم بأعلى المثوبات ، فالعبد يسير بين قيامه بعهد الله إليه وتصديقه بوعده. أي أنا مقيم على عهدك مصدق بوعدك.
"Aku setia berada di atas perjanjian dari_Mu dan janji_Mu sesuai kemampuanku"
Maksudnya Allah telah benar_benar mengambilnya perjanjian pada hamba_Nya, dengan memerintahkan mereka dah melarang mereka dan Dia telah menjanjikan pada mereka untuk memenuhi sesuai dengan janji_Nya agar mereka diberikan balasan yang tinggi. Maka seorang hamba itu berjalan antara tegaknya ia melakukan apa yang telah Allah ambil perjanjian terhadapnya dan membenarkan janji_Nya, sehingga maksudnya : aku tegak berada di atas perjanjian_Mu dan membenarkan janji_Mu
📚Jamiu Masail 1/160
🖋️ Berkata Al_Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah :
"قال ابن البطال: يريد العهد الذي أخذه الله على عباده حيث أخرجهم أمثال الذر و أشهدهم على أنفسهم ألست بربكم؟ فأقروا له بالربوبية و أذعنوا له بالوحدانية".
"Berkata Ibnul Baththal : yang diinginkan perjanjian adalah yang Allah telah mengambilnya dari hamba_Nya ketika Allah mengeluarkan mereka seperti semut kecil, dan mempersaksikan terhadap mereka atas diri mereka, bukankah Aku Rabb kalian?? Sehingga mereka mengikrarkan untuk_Nya rububiyyah dan mengakui ketundukan terhadap keEsaan_Nya Allah .
📚 Fathul Bari 11/120.
Maka dari itulah ketika seorang hamba melakukan amalan shalih, sepantasnya ia merasakan pada dirinya bahwa dia berada di atas perjanjian dengan Allah dan janji_Nya.
🖋️ Berkata Asy_Syaikh Al_Allamah Al_Utsaimin rahimahullah :
فالإنسان عند فعل الطاعات يستشعر شيئين :
الأول : أنه قائم بالعهد
الثاني : أنه مصدق بالوعد
" Maka seseorang ketika melakukan ketaatan, dia akan merasakan dua perkara
▪️ pertama : hamba tersebut tegak melakukan perjanjian dengan Allah.
▪️Kedua : dia membenarkan janji Allah.
📚 Syarh Bukhari Lil_Utsaimin 9/230
مَا اسْتَطَعْتُ
"Sesuai kemampuanku"
Ini menunjukkan bahwa seseorang berlepas dari daya upaya dan kekuatan dan tidak akan mampu beribadah dengan sebenar benarnya ibadah, akan tetapi ia beribadah kepada_Nya sesuai kemampuan, sebab manusia adalah makhluk yang lemah.
🖋️Berkata Ibnu Hajar rahimahullah :
إعلام لأمته أن أحدا لا يقدر على الإتيان بجميع ما يجب عليه لله، ولا الوفاء بكمال الطاعات والشكر على النعم فرفق الله بعباده، فلا يكلفهم من ذلك إلا وسعهم'
"Ini adalah pemberitahuan pada ummatnya bahwa seseorang tidak akan mampu mendatangkan semua apa yang wajib atasnya untuk Allah, dan tidak pula mampu memenuhinya dengan ketaatan yang sempurna, dan kesyukuran atas nikmat_Nya, sehingga Allah bersifat lembut pada hamba_Nya, dan tidaklah Allah membebani jiwa mereka kecuali sesuai dengan kemampuannya.
"و اشتراط الاستطاعة في ذلك معناه الاعتراف بالعجز و القصور عن كنه الواجب من حقه تعالى".
" Disyaratkan sesuai kemampuan pada doa itu, maknanya adalah pengakuan akan kelemahan dan kekurangan akan hakekat kewajibannya akan penunaian hak_Nya Allah
📚Fathul bari 11/119
5. Berlindung kepada Allah dari pengaruh buruk dosa dan maksiat
وأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ
“Dan aku berlindung kepada Engkau dari keburukan dosa-dosa yang aku lakukan.”
Maksudnya : kamu berlindung dari keburukan dosa dan kemaksiatanmu agar Allah tidak menyiksamu dengan sebab itu, dan siapa yang terjaga dari keburukan jiwanya dan keburukan dosanya, maka dia akan bahagia dunia dan akhirat.
🖋️ Berkata Asy_Syaikh Al_Utsaimin rahimahullah :
يعني أنت تعوذ بالله من شر ما صنعت لأن الإنسان يصنع خير فيثاب ويصنع شرا فيعاقب ويصنع الشر فيكون سببا لضلاله كما قال الله تعالى { فإن تولوا فاعلم أنما يريد الله أن يصيبهم ببعض ذنوبهم } فأنت تتعوذ بالله من شر ما صنعت
"Maksudnya: kamu berlindung kepada Allah dari kejelekan yang kamu perbuat, sebab setiap orang yang berbuat baik akan diberi pahala dan yang melakukan kejelekan akan menerima dosanya. Dan perbuatan jeleknya inilah merupakan penyebab kesesatannya. Allah berfirman :
{ فإن تولوا فاعلم أنما يريد الله أن يصيبهم ببعض ذنوبهم }
" Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwasanya sesungguhnya Allah berkehendak menimpahkan musibah kepada mereka disebabkan dosa dosa mereka (Al_Maidah ayat 49)
📚 Syarah riyadhus_shalihin 6/718.
Doa ini menunjukkan pentingnya berlindung kepada Allah dari keburukan apa yang telah dikerjakan oleh anggota tubuh kita berupa dosa yang mana kesudahannya berakibat buruk dan kerugian, jika Allah tidak mengampuninya.
Betapa banyak hati orang yang terasa berat untuk beribadah bahkan berpaling dari ketaatan akibat buruknya dari dosa.
Betapa banyak orang-orang yang Allah jadikan hatinya berubah, yang sebelumnya istiqamah kemudian ia justru condong kepada kesesatan akibat buruknya dari dosa.
Betapa banyak orang yang terhalangi dari mati dalam keadaan husnul khatimah karena akibat buruknya dari dosa.
👉🏼 Untuk apa pentingnya seorang hamba mengucapkan "aku berlindung pada_Mu dari keburukan dosaku" ??
🖋️ Berkata Asy_Syaikh Al_Allamah Al_Utsaimin rahimahullah :
Bahwa seseorang berlindung kepada Allah dari keburukan dosa yang telah diperbuat, dan itu dari dua sisi :
Sisi pertama :
أن يعفو الله عنه وذلك بعد وقوعه.
" agar Allah mengampuni akan dosanya, dan ini setelah terjadinya dosa
Sisi kedua :
أن الله تعالى يوفقه للتوبة من هذا الذي صنع لأن الإنسان إذا تاب وقاه الله شر ما صنع.
" Agar Allah akan memberikan taufik padanya untuk bertaubat dari apa yang telah ia perbuat, sebab seseorang jika bertaubat, Allah akan menjaganya dari kejelekan yang telah diperbuat
📚 Syarh bulughul maram 6/433.
6. Mengakui nikmat-nikmat Allah yang sangat banyak
أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ
“Aku mengakui kepada Engkau akan nikmat-nikmat_Mu kepadaku.”
🖋️ Berkata Asy_Syaikh Al_Utsaimin rahimahullah :
ثم أبوء لك بنعمتك علي يعني أعترف بنعمتك العظيمة الكبيرة التي لا أحصيها
Kemudian kamu berkata ': Aku mengakui kepadaMu atas nikmat_Mu kepadaku"
Maksudnya aku mengakui semua nikmat Mu yang begitu besar, yang tidak dapat aku hitung"
📚 Syarh riyashus_Shalihin 6/718
🖋️ Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah :
أي فأنا معترف لك بإنعامك علي ، وإني أنا المذنب ، فمنك الإحسان ومني الإساءة. فأنا أحمدك على نعمتك, وانت اهل لآن تحمد،..
" Maka saya mengakui pada_Mu dengan pemberian nikmat_Mu atasku dan aku adalah orang yang penuh dosa, maka dari_Mu kebaikan dan dariku kejelekan, dan aku memuji_Mu atas nikmat_Mu, dan memang Engkaulah yang pantas berhak untuk dipuji.
📚 Jami'ul Masail 1/161
Dengan pengakuan nikmat yang Allah berikan maka ini mendorong untuk bersyukur kepada_Nya.
Dan nikmat di sini bermakna semua nikmat baik itu nikmat keduniawian dan keagamaan.
🖋️ Berkata Asy-syaikh Al-Allamah Al-Utsaimin rahimahullah :
النعمة هنا مفرد مضاف فيشمل جميع النعم الدينية والدنيوية
"Nikmat di sini dalam bentuk mufrad (tunggal) dan disandarkan pada Engkau, sehingga mencakup semua nikmat keagamaan dan keduniawian.
📚 Syarah Al_Bukhari Lil Utsaimin 9/230.
👉🏼untuk apa diucapkan "Aku mengakui kepada_Mu atas nikmat_Mu padaku" ??
Karena banyaknya orang yang lalai akan kenikmatan khusus yang Allah berikan padanya, yang merupakan nikmat yang sebenarnya, nikmat yang hakiki yaitu nikmat beragama, dan nikmat berada di atas hidayah dan petunjuk yang lurus serta kokohnya di atas sunnah.
🖋️ Berkata Asy_syaikh Al_Utsaimin rahimahullah :
لأنه لا أحد انعم بالا ولا أشد انشراحا فى الصدر ولا أطيب نفسا من المؤمن، كلما ازذاد الإنسان ايمانا ازداد صدره انشراحا وقلبه طمأنينة، وصار لا يرى شيئا يحزنه الا وفرح به رجاء ثواب نعمة الله
" Sebab tidak ada seorang pun yang paling nikmat keadaannya, dan tidak pula yang paling besar akan kelapangan dadanya dan tidak pula yang paling bagus jiwanya, dibandingkan seorang mukmin, dan setiap kali seseorang itu bertambah keimanannya bertambah pula akan kelapangan dadanya, dan ketenangan hatinya, sehingga tidaklah ia melihat sesuatu yang menyedihkannya kecuali ia bergembira dengannya karena mengharap balasan akan nikmat Allah.
📚 Syarh bulughul maram 6/433
7. Mengakui dosa-dosa
وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ
“Dan aku mengakui dosa-dosaku Ya Allah kepada_Mu, maka ampunilah dosaku.”
🖋️Berkata Asy_Syaikh Al_Utsaimin rahimahullah :
أعترف به وما من إنسان الا وله ذنب، قال النبي صلى الله عليه وسلم كل بني آدم خطاء وخير الخطائين التوابون، وما أكثر ذنوبنا ولو قلنا أن ذنوبنا أكثر من طاعتنا لكنا صادقين لان طاعتنا مخلوطة بالذنوب، فمن الذي يتقن طاعته على وجه المطلوب فلكل طاعة ذنب، لكن والحمد لله أن طاعات حسنات، وقد قال الله تعالى إن الحسنات يذهبن السيئات . فأخطاؤنا كثيرة. أبوء بذنبي فاغفر لي فإنه لا يغفر الذنوب الا انت.
"Aku mengakui akan dosaku, dan tidak ada seseorang pun kecuali ia punya dosa, dan Nabi shalallahu alaihi wasallam telah bersabda :
Setiap anak cucu Adam bersalah dan sebaik_baik orang yang bersalah adalah orang yang bertaubat. Dan betapa banyaknya dosa kita, seandainya kita mengatakan bahwa dosa kita lebih banyak dari pada ketaatan kita, tentunya kita adalah jujur dalam hal ini. Sebab ketaatan kita dicampuri dengan berbagai macam dosa, dan siapa diantara kita yang mengerjakan dengan sempurna ketaatannya sesuai dengan cara yang dituntut syariat?
*Maka dari itulah setiap ketaatan punya dosa,*
akan tetapi Alhamdulillah bahwa ketaatan itu adalah merupakan kebaikan dan Allah telah berfirman :
إِنَّ الْحَسَنٰتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّـَٔاتِ
(Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu ( menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk).
Kesalahan kita itu banyak , karena itulah lanjutan doanya : aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku sebab tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.
📚 Syarah riyadhus_shalihin 9/230.
Dan lafadz tersebut mengandung akan pengakuan dosa, sehingga meniadakan dari diri seorang hamba akan terus menerus di atas dosa.
لَا كَبِيْرَةَ مَعَ الْإِسْتِغْفَارِ وَلَا صَغِيْرَةَ مَعَ الْإِصْرَارِ
“Tidak berarti dosa itu besar, jika disertai dengan istighfar. Dan dosa itu tidak boleh dianggap kecil, apabila dikerjakan secara terus menerus.”
🖋️ Berkata Al_hafidz Ibnu Hajar rahimahullah :
"و يحتمل أن يكون قوله (أبوء لك بذنبي) أعترف بوقوع الذنب مطلقا ليصح الاستغفار منه".
"Dan mengandung kemungkinan dari ucapan Rasulullah " dan aku mengakui pada_Mu atas dosa_dosaku" yaitu pengakuanku akan terjatuhnya aku dalam berbagai macam dosa secara mutlak supaya istighfar itu benar darinya"
📚 Fathul bari 11/120.
Dan sepantasnya seorang hamba bernafasnya berada di antara dua hal : nikmat yang Allah berikan padanya sehingga mengharuskan ia memuji Rabb_Nya dan dosa dari dirinya yang mengharuskan dia meminta ampun akan dosanya.
🖋️ Berkata Syaihkul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah :
ومتى شَهِدَ العبدُ هذين الأمرين استقامتْ له العبودية، وتَرقَّى في درجاتِ المعرفةِ والإيمان، وتصاغرتْ إليه نفسُه، وتواضَعَ لربِّه. وهذا هو كمالُ العبودية، وبه يَبرأُ من العُجْب والكِبْر وزينةِ العمل. والله الموفق الهادي
"Dan kapan seorang hamba bersaksi atas dua perkara ini (mengakui nikmat dari Rabb_Nya dan mengakui dosanya) maka akan istiqamah penghambaan kepada_Nya dan dia akan terangkat pada derajat pengenalannya kepada Allah dan keimanan dan dirinya akan hina dihadapan Allah serta rendah diri dihadapan Rabb_Nya dan ini adalah merupakan kesempurnaan penghambaan. Dan dengan ini pula hamba akan berlepas diri dari rasa ujub dan sombong dan perhiasan amalannya. Dan Allah yang memberikan Taufik dan petunjuk.
📚 Jamiul Masail 1/161-162
🖋️ Berkata Al_Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah ;
يؤخذ منه أن من اعترف بذنبه غفر له، و قد وقع صريحا في حديث الإفك الطويل و فيه (العبد إذا اعترف بذنبه و تاب تاب الله عليه)".
"Diambil faedah dari hadits tersebut "aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku sebab tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau." Bahwasanya siapa yang mengakui dosanya, maka diampuni untuknya dan ini telah terjadi secara jelas dalam hadis al_if'ki yang panjang, dan pada hadis itu disebutkan :
فإن العبد إذا اعترف بذنبه ثم تاب تاب الله عليه.“
Karena sesungguhnya hamba itu jika mengakui dosanya lalu bertobat, Alloh menerima tobatnya.” (HR. Al Bukhari dan Muslim dari Aisyah Radhiyallahu Anha )
📚 lihat Fathul Bari 11/120
Lihatlah bagaimana Rasulullah mengajarkan kepada kita untuk mengakui dosa_dosa kita kepada Allah.
Bahkan Allah di hari kelak nanti akan menutupi dosa hamba_Nya dengan sebab-sebab yang Allah telah persiapkan untuk menutupi dosa hamba. Kemudian setelah itu Allah memaafkan dan mengampuninya.
Disebutkan dalam hadits kelak pada hari kiamat,
إِنَّ اللهَ يُدْنِي الْمُؤْمِنَ فَيَضَعُ عَلَيْهِ كَنَفَهُ وَيَسْتُرُهُ
Sesungguhnya Allah mendekat kepada orang mukmin kemudian meletakkan tabir-Nya kepadanya dan menutupinya, ketika Allah hendak menghisabnya.
Lalu kemudian Allah berfirman kepada si mukmin itu:
أتَعْرِفُ ذَنْبَ كَذَا، أتَعْرِفُ ذَنْبَ كَذَا؟
“Ingatkah kamu dosamu yang ini? Ingatkah kamu dosamu yang itu? Ingatkah kamu dosa yang itu?”
Sementara si mukmin terus mengatakan,
نعم أَيْ رَبِّ
“Iya Ya Allah, Iya Ya Allah.” Ia mengakui dosanya di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
حَتَّى إِذَا قَرَّرَهُ بِذُنُوبِهِ وَرَأَى فِي نَفْسِهِ أَنَّهُ هَلَكَ
Hingga ketika sudah diakui dosa-dosanya dan dia melihat bahwa dirinya akan celaka,
Kemudian Allah berfirman:
سَتَرْتُهَا عَلَيْكَ في الدُّنْيَا، وأَنَا أغْفِرُهَا لكَ اليَومَ،
“Di dunia dosamu Aku telah tutupi untukmu. Dan Aku akan ampuni untukmu dihari ini”
فَيُعْطَى كِتَابَ حَسَنَاتِهِ وَأَمَّا الْكَافِرُ وَالْمُنَافِقُونَ فَيَقُولُ الْأَشْهَادُ هَؤُلَاءِ الَّذِينَ كَذَبُوا عَلَى رَبِّهِمْ أَلَا لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الظَّالِمِينَ
Kemudian buku kebaikannya diberikan kepadanya (mukmin tersebut) . Adapun orang kafir dan orang-orang munafik, maka para saksi mengatakan: “Mereka ini orang-orang yang mendustakan Rabb mereka. Ketahuilah, laknat Allah menimpa orang-orang yang zhalim”. [HR Bukhari, no. 7514; Muslim, no. 2768]
Dan mudah-mudahan dihari kiamat kelak ketika Allah mengingatkan akan dosa, kita bukan termasuk dari orang yang tidak mau mengakuinya bahkan mengingkari apa yang dilakukan didunia, Lalu kemudian Allah mengunci mulutnya dan membuat anggota badannya berbicara. Kemudian Allah menghadirkan dan mendatangkan saksi-saksi sehingga si hamba ini tidak bisa lari dan mengelak lagi.
Allah berfirman :
الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَى أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.” (QS. Yasin: 65)
Allah -Subhaanahu wa Ta’aala- juga berfirman:
وَجَاءَتْ كُلُّ نَفْسٍ مَعَهَا سَائِقٌ وَشَهِيدٌ
Artinya: “Dan datanglah tiap-tiap diri, bersama dengan dia seorang malaikat penggiring dan seorang malaikat penyaksi”. (Surat Qaf: 21).
💎Yang menjadi titik penekanan terhadap hadits sayyidul istighfar adalah
فاغفر لي فإنه لا يغفر الذنوب الا انت.
"Maka ampunilah aku, sebab tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau"
Ketika seorang hamba mengucapkan kalimat istighfar, sama saja bentuk lafadznmnya ia mengucapkan astaghfirullah ataukah allahummagh'firli ataukah allahumma ya Ghaffar, maka didalamnya terkandung dua makna yang hendaknya ia hadirkan dalam hatinya.
🖋️ Berkata Asy_Syaikh Al_Allamah Al_Utsaimin rahimahullah :
الإستغفار هو طلب المغفرة، والمغفرة تتضمن شيئين ستر الذنوب والتجاوز عنها لانها مأخوذة من المغفر : وهو ما يوضع على الرأس عند القتال والذي يحصل به الستر والوقاية،فإذا قلت : اللهم اغفر لي فانت تسأل الله شيئين أن يستر ذنوبك عن الناس وأن يعفو عنك
Istighfar adalah meminta pengampunan, dan pengampunan mencakup dua hal : dosa ditutupi dan dimaafkan. Sebab kata mag'firah (pengampunan) diambil dari al_mig'far yaitu sesuatu yang diletakkan di atas kepala (terbuat dari besi untuk mencegah anak panah atau tombak) ketika berperang, yang dengan alat itu terwujud dua hal penutup kepala dan penjagaan (tameng). Maka jika kamu katakan :
Allahumma'gfirly : ampunilah aku, maksudnya kamu meminta dua perkara :
1️⃣ Dosamu ditutupi dari manusia.
2️⃣ Dan kamu dimaafkan.
📚 Syarah Bukhari Lil Utsaimin 9/228
أسأل الله التوفيق والسداد
✍🏻 Di susun :
Abu Hanan As_Suhaily
14 Jumadil Akhir 1442 - 27 Januari 2021
Ikuti NashihatuLinnisa' di TELEGRAM
https://t.me/Nashihatulinnisa
Komentar
Posting Komentar