mengenai takbiran setelah sholat fardhu

🍃〰🍃〰🍃〰🍃

FAEDAH PENTING
SEPUTAR TAKBIR SETELAH SHOLAT² FARDHU DI HARI IDUL ADHA & HARI² TASYRIQ
➖➖➖➖➖➖➖
Asy-Syaikh Muhammad bin Hizam Al-Ba'daniy hafidzohulloh
______________

📝 PERTANYAAN
Berhubungan dengan takbir yg setelah sholat2 wajib di hari 'id dan hari² tasyriq, apakah dimulai langsung setelah selesai sholat, atau membaca dzikir² setelah sholat terlebih dahulu?

📝 JAWABAN:

يبدأ بالتكبير كما فعله الصحابة رضوان الله عليهم،
فقد ثبت في مصنف ابن أبي شيبة والأوسط لابن المنذر عن جمعٍ من الصحابة أنهم قيدوا التكبير في الصلوات،

Diawali dengan takbir lebih dahulu sebagaimana dilakukan oleh para shohabat ridhwanulloh 'alaihim.
Telah tsabit riwayat dari sederetan para shohabat di kitab "mushonnaf" karangan Ibnu Abi Syaibah dan kitab "Al-Ausath" karangan Ibnul Mundzir bahwa mereka mengkaitkan takbir tersebut dengan sholat² wajib.

فقالوا: يُكبر عقب صلاة الفجر يوم عرفة،
وقال بعضهم إلى آخر أيام التشريق -
وبعضهم:  إلى عقب صلاة العصر،
وقال بعضهم:  إلى اليوم الثاني من أيام التشريق، فاختلفوا في النهاية ولكن كلهم يقيد التكبير بعقب الصلوات، ولم يقولوا إلى غروب الشمس، فمعناه أنهم كانوا يكبرون عقب الصلوات.

"Mereka mengatakan: bertakbir (dimulai) sehabis sholat shubuh pada hari Arofah.
Sebagian mereka mengatakan: sampai akhir hari tasyriq, kemudian mereka berbeda pendapat tentang waktu akhir dari takbir tsb. Tapi semuanya mengaitkan takbir dengan waktu sehabis sholat² wajib, dan mereka tidaklah mengatakan: (akhir waktunya) sampai tenggelamnya  matahari. Berarti maknanya; bahwa mereka dulu bertakbir sehabis sholat² wajib.

إذاً قيدوه من بعد صلاة الفجر وبعضهم قيده قال إلى صلاة الظهر يوم النحر
وقال بعضهم إلى اليوم الثاني من أيام التشريق،

Jadi, mereka mengaitkan dengan sehabis sholat shubuh. Sebagian yang lain membatasi sampai sholat Dzuhur di hari Nahr. Sebagian lain lagi membatasi sampai hari kedua dari hari² tasyriq.

والأصح ما ذكره علي بن أبي طالب رضي الله عنه أنه قال إلى عقب صلاة العصر في آخر أيام التشريق اليوم الثالث، 

✅ Dan pendapat yang paling shohih adalah yg disebutkan oleh Ali bin Abi Tholib rodhiyallohu 'anhu bahwa akhir waktu takbiran adalah sampai sehabis sholat 'Ashr di akhir hari tasyriq, yaitu hari yg ketiga.

فتقييدهم بالصلوات يدل على أن هذا أمر كان يصنعونه،
ولذلك ابن رجب رحمه الله في فتح الباري نقل أنه لا اختلاف بين المسلمين في هذا العمل.

Pembatasan dengan sholat² yg mereka sebutkan ini menunjukkan bahwa (takbir sehabis sholat) ini merupakan perkara yang dulu mereka lakukan.
Oleh karena itulah, Ibnu Rojab rohimahulloh dalam Fathul Bariy menukilkan bahwa tidak ada khilaf diantara kaum muslimin tentang amalan ini.

ولم نعلم أحداً من أهل العلم أنكر ذلك - أعني من المتقدمين ،

Dan tidak ada satupun yang kami ketahui dari kalangan ahlul ilmi (yakni dari kalangan mutaqoddimin) mengingkari hal tsb.

وأما ما يذكره بعض إخواننا أنهم سمعوا الإمام الألباني رحمه الله في بعض الملفات الصوتية أنه ينكر ذلك فلعله لم يقف على كلام ابن رجب رحمه الله في المسألة وكلام غيره من الأئمة،

Adapun yang disebutkan oleh sebagian saudara² kami bahwa mereka mendengar imam Al-Albaniy rohimahulloh pada sebagian file audio mengingkari hal tersebut, maka kemungkinannya beliau belum mendapatkan perkataan Ibnu Rojab rohimahulloh tentang masalah ini dan perkataan para imam yang lainnya.

وكذلك شيخنا مقبل رحمه الله على ذلك أيضاً - لعله لم يقف على كلام ابن رجب رحمه الله في المسألة وكذلك الآثار الواردة في ذلك لعلهم لم يقفوا عليها، وإلا فهي صريحة في المسألة أنهم كانوا يكبرون عقب الصلوات.

Demikian pula Syaikhuna Muqbil rohimahulloh (yang mengingkari hal tersebut) kemungkinannya beliau belum mendapatkan perkataan Ibnu Rojab rohimahulloh tentang masalah ini, juga atsar² yang datang pada masalah tersebut. Kemungkinannya, mereka berdua belum mendapatkan pernyataan & atsar² tsb. Sebab, atsar² tsb benar² tegas dalam masalah ini, yaitu bahwa dulu mereka (para shohabat) bertakbir sehabis sholat² wajib.


وقال شيخ الإسلام رحمه الله كما في الفتاوى الكبرى الجزء الخامس صـ ٣٥٧ _بعد أن ذكر التكبير وبعض الكلام فيه قال: و التكبير في عيد النحر آكد ' أي آكد من عيد الفطر أي من جهة أنه أدبار الصلاة وأنه متفق عليه وعيد النحر أفضل من عيد الفطر وعن سائر الأيام.

Syaikhul Islam rohimahulloh, sebagaimana dalam "Majmu' Fatawa Al-Kubro: 5/357" setelah menyebutkan takbir & sebagian perkataan tentangnya, berkata:
"Takbir di hari raya Nahr (idul adha) lebih kuat (penganjurannya), maksudnya lebih kuat penganjurannya jika dibandingkan di idul fitri, dari sisi bahwa takbir di idul adha dibaca sehabis sholat² wajib dan hal tsb disepakati. Juga karena idul adha lebih utama dari idul fitri & hari² lainnya."

وقال الحافظ ابن رجب رحمه الله في الفتح في الباب الثاني عشر من كتاب العيدين: 
وذكر الله في هذه الأيام نوعان أحدهما مقيداً عقب الصلوات والثاني مطلق في سائر الأوقات فأما النوع الأول فاتفق العلماء على أنه يشرع التكبير عقب الصلوات في هذه الأيام في الجملة- قال وليس فيه حديث مرفوع صحيح بل إنما توجد آثار عن الصحابة ومن بعدهم وعلى هذا عمل المسلمين عليه -

🔴 Al-Hafidz Ibnu Rojab rohimahulloh dalam "Al-Fath" Bab 12 dari Kitab Al-'Idain berkata:
"Dzikrulloh di hari² ini dua jenis:
Pertama: muqoyyad (dikaitkan) dengan waktu sehabis sholat² wajib.
Kedua: mutlak dibaca di semua waktu.
Adapun jenis yang pertama, maka para ulama telah bersepakat bahwa disyareatkan bertakbir sehabis sholat² fardhu di hari² ini secara umum."
Beliau berkata: "Tidak didapati padanya hadits marfu' yang shohih, tapi didapati atsar² dari para shahabat dan generasi setelah mereka, dan di atas hal ini kaum muslimin beramal."
(selesai kutipan)
_____________________

KESIMPULAN:
1⃣ Takbiran di hari Idul Adha & Hari2 Tasyriq terbagi jadi dua jenis:
- takbir mutlak, dilakukan di semua waktu
- takbir muqoyyad, dibaca setiap selesai sholat fardhu di hari2 tsb.

2⃣ Tidak diketahui dari kalangan mutaqoddimin yg menyelisihi ttg disyareatkannya dua jenis takbir tsb. Sehingga, pengingkaran sebagian ulama masa kini dibawa pada kondisi bahwa mereka belum mengetahui adanya ijma' di kalangan mutaqoddimin ttg hal tsb.

3⃣ Takbir muqoyyad, dibaca langsung sehabis sholat, sebelum membaca dzikir biasa, secara sendiri², tidak dengan berjamaah.

4⃣ Tidak ada batasan jumlah dalam bertakbir, jadi bertakbirlah sesuai kehendak masing².

🍃〰🍃〰🍃〰🍃


Sumber :
http://t.me/alutsmaniy 
http://t.me/ibnhezam
https://abuzakarialjawiy.com 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hukum Belajar Di Jami'ah Islamiyyah Madinah

Menanggapi akan makruh nya istri memakai celana dalam

Berqurban Sesuai Dengan Sunnah Rosulullooh ﷺ