Do'a pada Lailatul Qadr

⏳ *Do'a yang diucapkan bagi orang yang bertepatan dengan malam Lailatul qadr.*

Dari Aisyah radhiyallahu anha berkata :

يا رسول الله، أرأيت إن وافقت ليلة القدر ما أدعو؟ قال: " تقولين: اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني "

"Wahai Rasulullah, apa pendapatmu, jika aku mengetahui suatu malam itu adalah malam lailatul qadar. Apa yang aku katakan di dalamnya?” Beliau shalallahu alaihi wasallam menjawab :  Katakanlah :

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

”Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa’fu anni’ (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku).

(HR At-Tirmidzi 3513, Ibnu Majah 3850, An_Nasai dalam Al_kubro  10713, dan dalam 'amalun Al_yaumu wal_lailah 877, Ahmad dalam musnad 25384, Al_Hakim dalam Al_Mustadrak 1942, Al_Baihaqi dalam As_sunan Ash_shagir 1403)

▪️ Dan berkata Imam Ibnul Qayyim rahimahullah :

حديث صحيح

Hadits shahih.(lihat I'lam Al-Muwaqqin 4/229.

▪️Dan juga dishahihkan oleh Syaikh Al_Albany rahimahullah  dalam Ash_shahihah 337, dan Al_Misykah 2091, dan Shahih At_targhib wa Tarhib 3391.


▪️Dan juga dishahihkan oleh Syaikh kami Al Faqih Muhammad bin Hizam hafidzahullah dalam Fathul Allam No hadits 689.

🖋️ Berkata Al_Hafidz Ibnu Katsir rahimahullah :

والمستحب الإكثار من الدعاء في جميع الأوقات ، وفي شهر رمضان أكثر ، وفي العشر الأخير منه ، ثم في أوتاره أكثر والمستحب أن يكثر من هذا  الدعاء : اللهم إنك عفو تحب العفو ، فاعف عني .

Disunnahkan memperbanyak dari doa tersebut pada semua waktu pada bulan ramadhan lebih banyak, dan pada sepuluh terakhir dari bulan ramadhan, kemudian pada malam ganjilnya, disunnahkan untuk memperbanyak doa tersebut.

📚 Tafsir Ibnu Katsir 8/451

🖋️ Berkata Imam An_Nawawi rahimahullah :

قال أصحابنا: يستحب أن يكثر فيها من هذا الدعاء.

Berkata para sahabat kami , disunnahkan untuk memperbanyak pada malam Lailatul qadr dengan doa ini (di atas)

📚 Al_Azdkar 332

🖋️ Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah ;

وعفوه من مقتضى اسمه العفو؛ ولهذا لما قالت عائشة للنبي صلى الله عليه وسلم إن وافقت ليلة القدر ماذا أقول؟ قال قولي: اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني  .

Dan pemaafannya Allah adalah dari keharusan Nama_Nya Al'afwu, karena itulah Aisyah mengatakan kepada Nabi shollallaahu alaihi wa sallam , jika aku bertepatan dengan Lailatul qadr , apa yang aku ucapkan ? Maka Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam berkata, ucapkanlah :

Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anniy.

📚 Majmu' fatawa 1/206
 
🖋️ Beliau juga mengatakan :

ولكنَّ الدعاء المشروع في مثل هذا قوله صلى الله عليه وسلم لعائشة قُولي اللَّهُمَّ إنك عَفُوٌّ تُحبُّ العَفْوَ فاعْفُ عنَّا فيُطْلَب منه ما يحبه. أهـ

"Akan tetapi doa yang disyariatkan pada semisal ini, sabda Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam pada Aisyah , ucapkanlah

Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anniy.

Maka di minta dari_Nya apa yang dicintainya.

📚 Ar_rad 'ala Asy_syadzili hal 94

🖋️ Berkata Imam Asy_Syaukani rahimahullah :

وَفِيهِ دَلِيلٌ عَلَى اسْتِحْبَابِ الدُّعَاءِ فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ بِهَذِهِ الْكَلِمَاتِ.

"Pada hadits tersebut terdapat dalil akan disunnahkannya berdoa pada malam -malam tersebut dengan kalimat (yang diajarkan kepada Aisyah Radhiallaahu Anha).

📚 Nailul Authar 4/321

🖋️ Berkata Asy_syaikh Al_Allamah Al_Utsaimin rahimahullah :

والعفو: هو المتجاوز عن سيئات عباده، وهو سبحانه وتعالى عفو قدير، يعني يعفو مع المقدرة، ليس كبني آدم إذا عجز عن الشيء سامح، إنما يعفو مع القدرة جل وعلا، وهذا هو كمال العفو، وهو سبحانه وتعالى يحب العافين عن الناس، فمن عفا وأصلح فأجره على الله، وهو سبحانه يحب الذين يأخذون من الناس العفو، بل أمر بذلك فقال: {خذ العفو وأمر بالعرف} .

Al-'afwu adalah yang memaafkan dari kesalahan_kesalahan hamba_Nya, dan Dialah Allah Subhanahu wa ta'ala Zat Yang Maha memaafkan, lagi Maha mampu, maksudnya ia memaafkan bersamaan dengan itu, kemampuanNya untuk menyiksa, bukan seperti Bani Adam jika ia tidak mampu dari sesuatu, maka ia memaafkan. Akan tetapi pemaafan Allah disertai dengan kemampuan_Nya untuk menyiksa hambaNya

dan ini adalah merupakan bentuk kesempurnaan pemaafan dari Allah, dan Dialah subhanahu wa Ta'ala yang mencintai dari orang suka memaafkan dari kesalahan manusia, barangsiapa yang memaafkan orang yang menzaliminya dan memperbaiki hubungan antara dirinya dengan orang yang menzaliminya dengan pemberian maaf ketika dia mampu untuk membalas dendam, maka pahalanya atas tanggungan Allah, dan Dialah Allah Subhanahu wa Ta'ala yang mencintai orang orang memaafkan dari manusia, bahkan Allah berfirman :

خُذِ ٱلْعَفْوَ وَأْمُرْ بِٱلْعُرْفِ

Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf,...

Maka sisi penekanannya di sini adalah :

Seafdhal _ Afdhalnya apa yang kamu berdoa dengannya, jika  mengetahui tanda_tanda Lailatul qadr adalah

Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anniy.

📚 Syarh riyadhus Shalihin 5/223

⭕ Kandungan mendalam akan hadits di atas:

🖋️ Berkata Asy_Syaikh Allamah Alu Bassam rahimahullah :

▪️ام المؤمنين رضي الله عنها من حرصها على افضل الدعاء فى تلك الليلة التي علمت ان الدعاء مستجاب فيها، وان النداء مسموع فيها  تسترشد من النبي صلى الله عليه وسلم عن افضل الدعاء تقوله فى ليلة القدر ان علمتها ، فاخبرها النبي باحسن وافضل ما تقول .

"Ummul mukminin Aisyah Radhiallaahu Anha dari semangatnya akan sebaik_ baik doa yang akan dipanjatkan pada malam Lailatul qadr, yang mana Aisyah mengetahui bahwa doa dikabulkan pada malam tersebut, dan panggilan akan Nama_Nya Allah  didengar pada malam tersebut, maka dari itu Aisyah meminta petunjuk kepada Nabi dari sebaik baik doa yang akan diucapkannya pada malam Lailatul qadr, jika ia mengetahuinya, dan Nabi pun mengkhabarkan dengan sebaik_baik dan seutama_utama apa yang  akan dikatakan pada doanya .

▪️هذا الدعاء ساله عنه احب الناس إليه فارشده إليه بطريق اعطاء النصح فى المشورة _والدعاء اختاره هو اعلم الناس بمعناه، فيكون لهذا الدعاء مزايا القبول كلها .

"Doa ini yang diminta dari Rasullallah shallallahu alaihi wa sallam adalah dari manusia yang paling beliau mencintainya, maka beliaupun memberikan petunjuk kepadanya dengan jalan memberikan nasehat dalam konsultasinya, dan doa tersebut telah dipilihkan oleh manusia yang paling  mengilmui  akan makna doa tersebut (yaitu Rasullullah), sehingga doa tersebut punya keistimewaan untuk dikabulkan.

▪️ والدعاء المذكور هو افضل مسؤول من الله تعالى ، فعفو الله عن عباده معناه الصفح من الذنوب ومحو السيئات وترك عن المجازاة الهفوات الكبيرة والصغيرة وليس بعد هذا الا الرضا عن المعفو عنه واجلاله دار كرامته وهذا هو غاية المطلوب .

Doa yang disebutkan adalah sebaik-baik yang diminta dari Allah, maka afwu (pemaafan) Allah akan hamba_Nya, maknanya adalah dimaafkan dari dosanya dan dihapuskan dari kesalahannya dan ditinggalkan untuk menghukumnya dari ketergelincirannya besar maupun kecil.
Dan tidak ada setelah ini kecuali keridhaan Allah atas orang yang telah dimaafkan itu, dan akan  memuliakannya dengan tempat karamahnya (berupa surga) dan inilah puncak tujuan akhir yang di cari dari seorang hamba.

▪️ففى هذه الجمل التوسل الى الله بصفته المناسبة للمطلوب ومحبته للعفو وقربه منه بان يعفو عن الداعي فاذا صادف هذا الاسترحام والتذلل من قلب خاشع وفى ليلة مباركة وعن عبد مخلص منيب فهو حرى الا يرد  وان يستجاب لصاحبه لان قبول الدعاء له اسباب وآداب وهذه من اهمها

Dan dalam jumlah kalimat doa di atas yaitu bertawassul kepada Allah dengan sifatNya (yaitu Al'afwu)  yang sesuai terhadap apa yang diminta, dan juga bertawassul kepada-Nya dengan sifat kecintaannya Allah pada sifat pemaaf dan kedekatan Allah akan hambaNya,  bahwasanya Allah akan memaafkan dari orang yang berdoa, dan jika  bertepatan permintaan seorang hamba untuk minta dikasihani, dan ketundukannya dihadapan Allah denqan hati yang khusyuk, dan pada malam yang penuh keberkahan dan dari seorang hamba yang betul betul ikhlas, dan kembali kepada Allah, maka doanya pantas untuk tidak ditolak, dan dikabulkan untuk yang memintanya, sebab pengabulan doa itu punya sebab_sebab dan adab_adab, dan ini (apa yang telah disebutkan) dari perkara yang terpentingnya dalam sebab dan adab dalam berdoa.

📚 Lihat taudhihul Ah'kam 3/ 592_593

⭕ Dan hikmah di Sunnahkannya mengucapkannya doa di atas pada malam lailatul qadr

🖋️ Berkata Ibnu Rajab rahimahullah :

و إنما أمر بسؤال العفو في ليلة القدر بعد الإجتهاد في الأعمال فيها و في ليالي العشر لأن العارفين يجتهدون في الأعمال ثم لا يرون لأنفسهم عملا صالحا و لا حالا و لا مقالا فيرجعون إلى سؤال العفو كحال المذنب المقصر

“Sesungguhnya perintah memohon al-‘afwu pada malam lailatul qadar setelah kita bersungguh-sungguh beramal di dalamnya dan di sepuluh hari terakhir Ramadhan, ini semua agar kita tahu bahwa orang yang bijak ketika bersungguh-sungguh dalam beramal kemudian mereka  tidak melihat diri mereka sudah melakukan amalan shalih , keadaan, maupun ucapan. Sehingga mereka pun kembali meminta kepada Allah al-‘afwu (pemaafan) seperti keadaan seseorang yang berbuat dosa dan penuh kekurangan.

Yahya bin Mu’adz pernah berkata,

ليس بعارف من لم يكن غاية أمله من الله العفو

“Bukanlah orang yang  bijak jika ia tidak pernah mengharap dari Allah pemaafan  (pengampunan dosa)

📚Lathoiful Ma’arif, hal. 362-363.

✍🏻 Di susun:

Abu Hanan As-Suhaily Utsman as Sandakany

22 ramadhan  1442
04 / 05 / 2021 M


Ikuti NashihatuLinnisa' di TELEGRAM 
https://t.me/Nashihatulinnisa
 
‎🌾 *من مجموعة نصيحة للنساء* 🌾 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hukum Belajar Di Jami'ah Islamiyyah Madinah

Menanggapi akan makruh nya istri memakai celana dalam

Berqurban Sesuai Dengan Sunnah Rosulullooh ﷺ